Erdogan Dituduh Simpan Dana di Luar Negeri

INILAHCOM, Ankara - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan diam-diam menyimpan dana jutaan dolar atas nama keluarganya di luar negeri.

Deutsche Welle melaporkan, Jumat (1/12/2017), hal itu diungkapkan oleh Bulent Teczan. Jurubicara partai oposisi Partai Rakyat Republik, CHP membeberkan sejumlah dokumen di parlemen yang berisi tanda terima bernilai total US$15 juta. Tanda terima itu merupakan bukti transaksi antara Bellway Limited yang bermarkas di Pulau Isle of Man, Inggris dengan keluarga dekat Presiden Erdogan.

Di antara kerabat dekat Erdogan yang disebut dalam dokumen itu adalah: Ahmet Burak Erdogan, putranya dan Osman Ketenci, ayah mertuanya; lalu Mustafa Erdogan, saudara lelakinya; juga Ziya Ulgen, saudara sepupunya; dan seorang petugas pembukuan keuangannya, Mustafa Gundogan.

Menurut CHP, perusahaan Bellway Limited dibentuk tahun 2011 di Pulau Isle of Man Inggris, dengan modal pertama sebesar US$1,14 saja. Penyetornya adalah seorang warga Turki bernama Sidki Ayan. Kemudian ada penyetor lain bernama Kazim Oztas, yang juga menyetor jumlah US$1.35.

Namun dalam jangka waktu 20 hari, terjadi transaksi bernilai US$15 juta, sebuah angka yang sangat menakjubkan. "Hanya ada dua kemungkinan, kok tiba-tiba ada transaksi begitu besar," kata Bulent Teczan. "Pencucian uang haram atau menyembunyikan pajak," jelasnya. Kantor Kejaksaan Umum Turki berjanji mengusut kasus tersebut.

Sementara itu, Presiden Erdogan membantah tuduhan CHP itu seraya menjelaskan, "Tidak satu sen pun uang yang saya gelapkan," kata pemimpin Turki itu. Dalam pidatonya saat menghadiri sebuah acara, Erdogan menegaskan Pemimpin CHP, partai oposisi Kemal Kilicdaroglu, yang membongkar kasus itu pertama kalinya, "Akan membayar ganjaran setimpal," katanya.

Erdogan mengaku pihaknya telah menjual sebuah perusahaan dan hasilnya disimpan di Bellway Limited. Namun pemimpin Turki itu tidak merinci lebih jauh, perusahaan yang dimiliki oleh lima orang sanak keluarganya. Sebaliknya, pemimpin Turki tersebut melayangkan tuntutan sebesar US$383 ribu dan memperkarakan Kemal Kilicdaroglu dan partainya CHP.

Let's block ads! (Why?)