INILAHCOM, Washington--Sebagian komunitas Muslim dan Yahudi Amerika Serikat (AS) pendukung hak-hak rakyat Palestina bersatu menolak keputusan Presiden Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Dalam aksi unjuk rasa di depan Gedung Putih dan sejumlah kota lainnya di AS pada Kamis (07/12/2017) dan Jumat (08/12/2017) waktu setempat, mereka menyatakan kebijakan Trump tersebut telah merugikan rakyat Palestina.
Keputusan Trump itu telah memicu kemarahan di mana-mana. Hari Jumat (08/12/2017) seusai solat Jumat ribuan warga Palestina turun ke jalan untuk menandakan sebagai "hari kemarahan". Dalam aksi unjuk rasa itu, puluhan pendemo luka-luka dan dua orang tewas ditembak pasukan Israel.
Keputusan Trump itu juga mendorong Dewan Keamanan PBB menggelar sidang atas permintaan delapan dari 15 negara anggota Dewan Keamanan. Dalam pernyataan bersama seusai sidang, Inggris, Perancis, Jerman, Swedia, dan Italia mengatakan keputusan Trump, yang mencakup pemindahan Kedubes AS dari Tel Aviv ke Yerusalem, tidak membantu prospek perdamaian di kawasan.
Selain itu, sekutu AS tersebut mendesak AS agar mengajukan usulan terinci untuk perdamaian Israel-Palestina. [lat]
Baca Kelanjutan Muslim dan Yahudi AS Bersatu Tolak Trump : http://ini.la/2423377Bagikan Berita Ini
0 Response to "Muslim dan Yahudi AS Bersatu Tolak Trump"
Posting Komentar