INILAHCOM, Yerusalem -- Kekeringan parah sedang melanda Israel. Banyak warga, termasuk Menteri Pertanian Israel Uri Ariel, berdoa bersama di Tembok Ratapan, Yerusalem, untuk meminta hujan.
Doa bersama yang dilakukan Kamis (28/12/2017), atau Jumat (29/12/2017) ini diawali dengan unggahan Ariel melalui media sosial pekan lalu.
Langkah ini didukung oleh organisasi petani dan para rabi senior, namun warganet meminta Ariel untuk fokus pada teknologi untuk mengatasi kekeringan "terparah" ini.
Dalam undangan melalui Facebook disebutkan, "Untuk persiapan menghadapi satu tahun kering dan agar turun hujan, doa akan diadakan atas inisiatif Menteri Pertanian Uri Ariel."
Saat diwawancara dengan jaringan berita nasional Israel, Arutz Sheva, Ariel juga mengajak publik ikut dalam doa "dan membawa payung untuk bersama-sama membuka pintu surga."
Namun ajakan melalui sosial media ditanggapi sinis. "Saya tak mau berhujan-hujanan dalam parademu," kata salah seorang warga Israel, seperti dikutip dari BBC.
"Lebih baik tak usah. Tak ada Tuhan dan Tuhan tak akan menurunkan banyak hujan. Akan lebih efisien bila Anda memikirkan program desalinasi air bersih."
Namun Ariel sendiri mempertahankan langkahnya dalam wawancara radio tersebut dengan mengatakan kementeriannya telah meningkatkan anggaran untuk proyek desalinasi dan membantu para petani.
"Banyak orang yang percaya dengan doa, termasuk saya. Jadi siapapun yang mau berdoa, silakan dan yang tak percaya, silakan juga. Kami tak paksa siapapun dan dengan bantuan Tuhan, akan ada hujan," katanya dalam wawancara untuk menanggapi pihak-pihak yang skeptis itu. [bbc/lat]
Baca Kelanjutan Kekeringan Parah Melanda Israel : http://ift.tt/2EdJy8MBagikan Berita Ini
0 Response to "Kekeringan Parah Melanda Israel"
Posting Komentar