Search

AS Kalah Telak di PBB

INILAHCOM, New York -- Resolusi menentang Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel yang disampaikan Presiden AS Donald Trump tempo hari akhirnya ditolak dalam voting anggota Majelis Umum PBB di New York, Kamis 921/12/2017), atau Jumat (22/12/2017) dini hari WIB.

Dalam pemungutan suara di tengah ancaman Presiden Trump dan koleganya, anggota Majelis Umum PBB yang setuju dengan resolusi tersebut berjumlah 128 suara, 9 suara menentang, 35 lainnya abstain.

Seperti diketahui sebanyak 193 negara anggota Majelis Umum PBB melaksanakan voting tentang resolusi keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu kota Israel.

Resolusi yang tidak mengikat itu diusulkan oleh Turki dan Yaman untuk dibawa ke pemungutan suara di Majelis Umum dengan mencerminkan rancangan DK PBB yang diveto AS. Meskipun tidak mengikat, tapi voting resolusi ini punya bobot politik cukup kuat.

Sehari sebelum voting, Trump sudah mengancam pemutusan bantuan kepada negara-negara yang mendukung resolusi tersebut..

"Mereka mengambil jutaan dolar, bahkan miliaran dolar, tapi menentang kita. Biarkan mereka bersuara menentang kita. Kita tidak perduli," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih.

Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley juga memperingatkan dalam sebuah surat ke belasan anggota PBB agar mereka tahu bahwa 'presiden dan Amerika Serikat melihat pemungutan suara sebagai hal pribadi'.

"Presiden akan mengamati pemungutan suara dengan hati-hati dan sudah meminta saya melaporkan tentang negara-negara yang menentang kami. Kami akan mencatat masing-masing semua suara dalam masalah ini," tulisnya.

Presiden Trump awal bulan ini mendobrak kebijakan AS yang telah lama dengan mengatakan, AS menganggap Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dan memulai proses pemindahan kedutaan AS ke sana.

Pengumuman itu disambut dengan sebuah langkah di Dewan Keamanan PBB untuk mengadopsi sebuah resolusi yang menyatakan "amat menyesalkan keputusan baru-baru ini mengenai status Yerusalem."

Empat belas dari 15 anggota dewan tersebut menyetujui rancangan resolusi itu, namun AS menggunakan hak veto untuk menghalangi adopsinya. Trump dan Duta Besar AS di PBB, Haley, mengeluarkan peringatan menjelang pemungutan suara di Majelis Umum hari Kamis, atau Jumat dini hari tadi. [voa/lat]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan AS Kalah Telak di PBB : http://ift.tt/2p8XwVP

Bagikan Berita Ini

0 Response to "AS Kalah Telak di PBB"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.