Search

Palestina Serukan Pertemuan Darurat MU PBB

INILAHCOM, New York -- Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki segera menyerukan pertemuan darurat Majelis Umum (MU) PBB untuk mendiskusikan masalah Yerusalem.

Pernyataan itu disampaikan al-Maliki setelah AS memveto draf Resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB yang menolak keputusan Presiden Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley, mengatakan draf resolusi tersebut merupakan "penghinaan". Dia juga mewanti-wanti bahwa AS tidak akan melupakan pengajuan draf semacam itu.

"Ini adalah bukti tambahan bahwa PBB melakukan lebih banyak mudarat ketimbang manfaat dalam menangani konflik Israel-Palestina," ujarnya.

Draf resolusi penolakan pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel diajukan oleh Mesir. Kecuali AS, draf itu disetujui empat anggota permanen DK PBB, yakni Cina, Perancis, Rusia, dan Inggris beserta 10 anggota nonpermanen lainnya.

Langkah veto AS terhadap draf resolusi DK PBB mendapat sanjungan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Secara khusus dia memuji Nikki Haley melalui Twitter.

Namun, juru bicara Presiden Otorita Palestina, Mahmoud Abbas, Nabil Abu Rudeina menyebut tindakan AS tidak bisa diterima dan mengancam stabilitas komunitas internasional karena negara itu tidak menghormatinya. [bbc/lat]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Palestina Serukan Pertemuan Darurat MU PBB : http://ini.la/2425353

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Palestina Serukan Pertemuan Darurat MU PBB"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.