INILAHCOM, Kairo -- Tujuh organisasi HAM Mesir mengutuk eksekusi terhadap 15 militan Islami oleh aparat hukum Mesir. Lima belas orang itu dituduh bersalah melancarkan serangan maut terhadap pos pemeriksaan tentara empat tahun lalu di Semenanjung Sinai.
Dalam pernyataannya tujh organisasi HAM itu mengatakan prosedur hukum terhadap mereka cacat.
"Sedikitnya seorang dari ke-15 orang itu tampaknya telah disiksa dalam tahanan. Mereka juga mengatakan keluarga tidak diizinkan bertemu dengan mereka pada hari eksekusi, sebagaimana diharuskan oleh undang-undang," demikian pernyataan tersebut, yang dikutip dari VOA, Kamis (28/12/2017).
Seperti diketahui, pihak berwenang Mesir pada Selasa (26/12/2017) malam mengeksekusi hukuman gantung terhadap 15 orang militan yang dituduh melakukan serangan atas aparat keamanan di Semenanjung Sinai pada 2013 lalu. Eksekusi itu dilakukan di penjara Borj al-Arab dan Wadi al-Natroun, tempat penahanan para terpidana selama ini.
Hukuman gantung ini merupakan eksekusi massal pertama di Mesir sejak enam jihadis Islam yang digantung pada tahun 2015.
Dalam beberapa tahun belakangan, kawasan Semenanjung Sinai menghadapi peningkatan kekerasan, termasuk kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS, yang menyerang tentara, polisi, maupun hakim. [voa/lat]
Baca Kelanjutan HAM Mesir Kutuk Eksekusi 15 Militan : http://ift.tt/2Dnlq23Bagikan Berita Ini
0 Response to "HAM Mesir Kutuk Eksekusi 15 Militan"
Posting Komentar