Search

Demo Besar, Iran Larang Telegram dan Instagram

INILAHCOM, Teheran -- Pihak berwenang Iran membatasi jaringan media sosial aplikasi komunikasi Telegram dan situs berbagi foto Instagram untuk mengelola aksi unjuk rasa anti-pemerintah yang sudah berlangsung beberapa hari.

"Pembatasan atas aplikasi komunikasi Telegram dan situs berbagi foto Instagram bersifat sementara," demikian kantor berita pemerintah, Irib seperti dikutip dari BBC, Senin (01/01/2018).

Sumber yang dikutip Irib mengatakan bahwa langkah itu ditempuh untuk memelihara ketenangan dan keamanan masyarakat.

Unjuk rasa ini merupakan yang ungkapan penentangan terhadap pemerintah yang terbesar sejak tahun 2009 lalu untuk menentang hasil pemilihan presiden.

Berawal dari kawasan timur laut Iran untuk memprotes meningkatkan harga-harga dan kesulitan ekonomi, aksi kemudian berkembang menjadi ungkapan politik di beberapa kota dengan seruan menentang Pemimpin Agung Ayatullah Ali Khamenei, Presiden Hassan Rouhani, dan campur tangan Iran dalam politik kawasan.

Setelah kekerasan marak di beberapa tempat pada hari Sabtu, unjuk rasa Minggu tidak seramai sebelumnya.

Di ibu kota Teheran, polisi menggunakan meriam air untuk membubarkan pengunjuk rasa yang berkumpul di Lapangan Ferdowsi di pusat kota,

Sejumlah unjuk rasa anti pemerintah yang terjadi di beberapa kota di Iran telah berubah menjadi aksi kekerasan.

Dua orang demonstran dilaporkan tewas di kota Dorud setelah mengalami luka tembak seperti yang ditayangkan sebuah video yang disebarkan di media sosial.

Video yang difilmkan di tempat lain di negara tersebut memperlihatkan beberapa pemrotes membakar kendaraan polisi dan ada laporan tentang serangan terhadap kantor pemerintah. [bbc/lat]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Demo Besar, Iran Larang Telegram dan Instagram : http://ift.tt/2CruGWo

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Demo Besar, Iran Larang Telegram dan Instagram"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.