INILAHCOM, Washington--Korea Utara (Korut) siap melakukan komunikasi rutin dengan PBB untuk menghindari risiko perang dengan Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel).
Pernyataan itu disampaikan seorang pejabat PBB setelah kunjungan Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Hubungan Politik Jeffrey Feltman yang bertemu dengan sejumlah pejabat Korut, termasuk Menteri Luar Negeri Ri Yong-ho.
"Ada kebutuhan mendesak agar negara itu (Korut) tetap berkomunikasi dengan PBB untuk menghindari risiko perang," kata pejabat PBB tersebut.
Asal tahu saja, kedatangan Jeffrey Feltman ke Korut merupakan kunjungan pejabat tertinggi PBB pertama dalam enam tahun terakhir.
Feltman harus mengunjungi Korut seiring ketegangan terkait program nuklir Korut meningkat drastis setelah uji coba rudal pada dua pekan lalu. Korea Utara mengatakan rudal itu yang paling canggih, dapat menjangkau benua AS.
Uji coba ini merupakan rangkaian uji coba nuklir dan rudal yang dilakukan untuk menentang sanksi PBB.
Menanggapi uji coba nuklir, militer AS dan Korea Selatan menggelar latihan militer bersama dalam skala besar untuk unjuk kekuatan.
Militer AS dan Korea Selatan melakukan latihan militer bersama selama lima hari dengan sandi "Vigilant Ace".
Sekitar 12.000 tentara AS, termasuk dari Angkatan Darat dan Laut, bergabung dengan pasukan Korea Selatan dalam latihan bersama ini. [lat]
Baca Kelanjutan Hindari Perang, Korut Siap Komunikasi PBB : http://ini.la/2423616Bagikan Berita Ini
0 Response to "Hindari Perang, Korut Siap Komunikasi PBB"
Posting Komentar