INILAHCOM, New York -- Keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, menuai badai. Seorang lelaki bernama Akayed Ullah melancarkan serangan teror ke Terminal Bus Port Authority, New York.
Kepada petugas yang memeriksanya Senin malam, atau Selasa (12/12/2017) WIB, Ullah mengaku ia meledakkan bom pipa di salah satu terminal tersibuk di New York karena ingin balas dendam terhadap Israel yang melancarkan serangan udara ke Kota Gaza yang mengakibatkan 25 orang Palestina luka-luka.
Sehari sebelumnya militer Israel melancarkan serangan udara dan darat ke Gaza setelah Israel selatan dijatuhi enam roket yang ditembakkan dari pesisir Gaza. Ketegangan di wilayah ini meningkat setelah Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Ullah adalah keturunan Bangladesh yang tinggal di Brooklyn dan kini berusia 27 tahun.
"Ullah datang ke Amerika Serikat tahun 2011 dengan visa keluarga F43. Dia kini berstatus penduduk permanen," kata Tyler Houlton, Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri.
Menurut Kementerian Luar Negeri AS, visa F43 diberikan untuk anak-anak dari saudara kandung warga AS. [lat]
Baca Kelanjutan Gara-gara Ulah Trump, New York Dibom : http://ini.la/2423894Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gara-gara Ulah Trump, New York Dibom"
Posting Komentar