Search

PBB Desak Gencatan Senjata 30 Hari di Suriah

INILAHCOM, New York -- Dewan Keamanan PBB hari Sabtu (24/2), atau Minggu (25/2) WIB secara bulat menyetujui sebuah resolusi yang mendesak gencatan senjata segera selama 30 hari di Suriah, terutama Ghouta timur.

Genjatan senjata sangat diperlukan mengingat jumlah korban warga sipil yang tewas dan sebagai pembuka jalan bagi tim medis dan tim lainnya untuk mengantar bantuan kemanusiaan kepada jutaan orang dan mengevakuasi warga yang sakit keras dan terluka.

Pemungutan suara itu tertunda beberapa hari karena perundingan yang panjang dan intensif untuk mendapat dukungan dari Rusia, sekutu penting Suriah yang mengatakan berulangkali bahwa gencatan senjata segera tidak realistis.

Kuwait dan Swedia merevisi resolusi itu Jumat (23/2) malam untuk memenuhi permintaan Rusia, menghapus tuntutan agar gencatan senjata diterapkan dalam 72 jam.

Upaya itu berhasil, meskipun Duta Besar AS Nikki Haley mengecam keras Rusia karena menunda pemungutan suara.

"Berapa banyak ibu kehilangan anak karena pemboman dan penembakan, karena penundaan?" tanya Haley. "Berapa banyak lagi gambar-gambar ayah menggendong mayat anaknya yang harus kita lihat?"

Swedia, Kuwait dan banyak negara lain telah menekan diberlakukannya gencatan senjata segera, sementara jumlah kematian bertambah dalam kampanye pemboman di pinggiran Damaskus yang dikuasai pemberontak yang dikenal sebagai Ghouta timur. Jumlah korban tewas dalam pemboman selama seminggu telah naik menjadi 500 orang. [voa/lat]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan PBB Desak Gencatan Senjata 30 Hari di Suriah : http://ift.tt/2EMDaZU

Bagikan Berita Ini

0 Response to "PBB Desak Gencatan Senjata 30 Hari di Suriah"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.