Search

Penyelidik Perdagangan Gading Tewas Ditikam

INILAHCOM, Nairobi -- Seorang penyelidik terkemuka di dunia mengenai perdagangan gading dan cula badak ditemukan tewas. Esmond Bradley Martin ditemukan di rumahnya dengan luka tikaman pada lehernya hari Minggu (4/2) di Nairobi, Kenya.

Beberapa media hari Selasa (6/2) memberitakan, Martin, warga negara Amerika Serikat (75 tahun) terkenal atas pekerjaan penyelidikan rahasia yang telah menghasilkan pengungkapan perdagangan gelap gading dan pasarnya.

CEO Wildlife Direct, Dr. Paula Kahumbu, mengatakan penelitian Martin membantu mengungkapkan para pedagang gading di Amerika Serikat, Kongo, Vietnam, Nigeria, Angola, China, dan baru-baru ini Myanmar.

Penyelidikannya sangat penting dalam keputusan China untuk menghentikan perdagangan cula badak ilegal tahun 1993.

VOA melaporkan, penelitian Martin juga menghasilkan pengakhiran oleh China penjualan gading legal, larangan yang mulai berlaku tanggal 1 Januari. [lat]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Penyelidik Perdagangan Gading Tewas Ditikam : http://ift.tt/2BHX7PJ

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Penyelidik Perdagangan Gading Tewas Ditikam"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.