Search

AS Tuduh Rusia Sebar Instabilitas di Suriah

INILAHCOM, Washington -- Panglima Komando Pusat AS, Jenderal Joseph Votel, menuduh Rusia menanam benih instabilitas di Suriah dan seluruh Timur Tengah (Timteng) sebagai bagian dari upaya memperluas pengaruhnya dengan mengabaikan AS dan masyarakat internasional.

"Secara diplomatik dan militer Moskow bermain sebagai pembakar dan pemadam kebakaran, mengobarkan ketegangan di antara semua pihak di Suriah," katanya kepada anggota Kongres, Selasa (27/2), atau Rabu (28/2) WIB, seperti laporan yang dikutip dari VOA.

Lebih jauh Jenderal Votel menuduh, Rusia kemudian menawarkan jasa menjadi perantara dalam usaha "merongrong dan memperlemah posisi tawar menawar tiap pihak".

Kecaman itu, meskipun dengan kata-kata yang lebih tajam dari sebelumnya, adalah sesuai dengan peringatan terdahulu oleh para pejabat intelijen AS dan Barat yang mengatakan Rusia memandang Suriah sebagai peluang untuk menanamkan posisi penting Moskow di pentas dunia.

Kecaman itu juga memuat kekhawatiran yang paling akhir dikemukakan dalam strategi keamanan nasional AS yang menyebut Rusia satu kekuatan revisionis dan cenderung merobek tata tertib internasional sekarang.

"Sudah jelas kepentingan Rusia di Suriah adalah kepentingan Rusia, bukan kepentingan masyarakat internasional yang lebih luas. Peranan Rusia saat ini luar biasa mengacau," kata Votel. [voa/lat]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan AS Tuduh Rusia Sebar Instabilitas di Suriah : http://ift.tt/2HTAqaX

Bagikan Berita Ini

0 Response to "AS Tuduh Rusia Sebar Instabilitas di Suriah"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.