INILAHCOM, Teheran Sedikitnya lima anggota pasukan keamanan Iran tewas dan 30 orang luka-luka setelah terjadi bentrokan antara pengikut pemimpin Islam sufi dan polisi di
Laporan beberapa media di Iran pada Selasa (20/2) menyebutkan, selain mereka yang tewas dan cedera, dalam peristiwa bentrokan Senin (19/2) malam itu telah ditangkap sebanyak 300 orang.
Awal bentrokan itu terjadi saat para pendukung pemimpin Sufi Nourali Tabandeh melakukan aksi duduk di sana-sini dekat rumahnya di Teheran. Penyebabnya, mereka khawatir bahwa mantan Wakil Menteri Kehakiman setelah Revolusi Islam Iran tahun 1979 dan berusia 90 tahun itu mungkin akan ditahan polisi. Kekhawatiran itu didasarkan pada demonstrasi protes bulan Januari di Iran di mana polisi menahan orang-orang Sufi.
Tabandeh mempunyai hubungan yang erat dengan para aktivis liberal.
Sebelumnya hari Senin, kaum Sufi berdemonstrasi di depan kantor polisi menuntut pembebasan seorang tahanan. Mereka kemudian mengadakan rapat umum di depan rumah Tabandeh, di mana polisi memulai usaha membubarkan mereka. Pada rapat-rapat umum sebelumnya, para pengikut Sufi membawa pentung dan pisau, yang mereka gunakan dalam bentrokan dengan polisi.
Kantor berita setengah resmi Fars mengatakan seorang pengikut Sufi menabrakkan sebuah bus terhadap sekelompok polisi, yang menewaskan tiga dari mereka sebelum ditangkap Senin malam. [voa/lat]
Baca Kelanjutan Bentrokan di Iran, 5 Anggota Keamanan Tewas : http://ift.tt/2EHPKtBBagikan Berita Ini
0 Response to "Bentrokan di Iran, 5 Anggota Keamanan Tewas"
Posting Komentar