Search

Menlu AS akan Tekan Turki Tahan Diri di Afrin

INILAHCOM, Washington -- Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson akan menekan Turki agar sekutu NATO itu menahan diri dalam operasi militer di Afrin, Suriah utara, kata seorang pejabat senior AS. Tillerson juga akan menekan Turki untuk membebaskan orang-orang AS yang mereka tahan.

Turki merupakan persinggahan kedua dalam kunjungan Tillerson ke lima negara Timur Tengah minggu depan, setelah berkunjung ke Yordania. Dia juga akan bertemu dengan pejabat senior Lebanon, Mesir dan Kuwait, demikian laporan yang dikutip dari VOA, Sabtu (10/2).

Kunjungan diplomat utama AS ke Ankara ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua sekutu NATO tersebut mengenai serangkaian sengketa, termasuk kasus hak asasi manusia dan krisis Suriah.

Warga negara AS Serkan Golge, seorang ilmuwan NASA yang ditangkap pada Juli 2016, dihukum tanpa bukti yang dapat dipercaya pada 8 Februari oleh pihak berwenang Turki dengan dakwaan menjadi anggota organisasi teror. Pada tanggal 1 Februari, ketua Amnesty International di Turki, Taner Kilic, ditangkap kembali dan meringkuk dalam tahanan praperadilan. Kilic menghadapi tuduhan terorisme.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan sangat terganggu oleh kasus-kasus tersebut dan mendesak pemerintah Turki untuk "mengakhiri keadaan darurat yang berlarut-larut, untuk membebaskan mereka yang ditahan secara sewenang-wenang di bawah keadaan darurat, dan menegakkan peraturan undang-undang yang sesuai dengan kewajiban dan komitmen domestik dan internasional Turki sendiri." [voa/lat]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Menlu AS akan Tekan Turki Tahan Diri di Afrin : http://ift.tt/2nQ2u6Z

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Menlu AS akan Tekan Turki Tahan Diri di Afrin"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.