INILAHCOM, Washington DC - Pemerintah AS mengatakan sebanyak 11 orang di AS meninggal dunia pada pekan ini akibat suhu musim dingin terendah yang memecahkan rekor.
VOA News melaporkan, perkuliahan dibatalkan di University of Iowa di Iowa City, di mana seorang mahasiswa ditemukan dalam keadaan stress berat di belakang gedung kampus saat cuaca dingin minus 46 derajat Celcius. Mahasiswa itu kemudian meninggal di rumah sakit.
Di Moline, Illinois, suhu turun ke minus 36 derajat Celcius pada hari Kamis (31/1/2019). Di Norris Camp, Minnesota, suhu turun ke minus 44 derajat Celcius pada Rabu (30/1/2019).
Bahkan, temperatur di sebuah kota kecil di Negara Bagian North Dakota sempat menyentuh minus 54 derajat Celsius, membuat lokasi itu terdingin di AS dan salah satu tempat terdingin di Bumi.
Baca juga: Suhu Ekstrem di AS Tembus Minus 54 Derajat Celcius
Di Detroit, pabrik-pabrik mobil ditutup pada pertengahan pekan untuk melindungi para pekerja dan menghemat energi.
Tingginya permintaan aliran listrik menyebabkan pemadaman listrik di Wisconsin dan Iowa, dan gubernur Wisconsin dan Michigan menyatakan keadaan darurat dan memerintahkan semua pemerintahan negara bagian ditutup.
Pemerintah Washington mengatakan 85 persen kawasan AS mengalami temperatur di bawah titik beku, kecuali Alaska dan Hawaii.
Para dokter di Minneapolis mengatakan mereka kini merawat kasus-kasus yang mereka sebut radang dingin stadium empat, di mana semua anggota badan beku hingga ke tulang.
Layanan Pos AS membatalkan layanan surat di beberapa daerah 11 negara bagian, Rabu. Ratusan sekolah, termasuk kampus, terpaksa ditutup di negara bagian yang terdampak cuaca ekstrem.
Pengantaran minuman bir juga dihentikan di Wisconsin karena perusahaan-perusahaan pembuat bir khawatir minuman tersebut akan membeku di dalam truk.
Baca Kelanjutan Suhu Dingin Ekstrem di AS Tewaskan 11 Orang : http://bit.ly/2GjZXMvBagikan Berita Ini
0 Response to "Suhu Dingin Ekstrem di AS Tewaskan 11 Orang"
Posting Komentar