Search

Trump Cela Badan Intelijen AS

INILAHCOM, Washington DC--Presiden Donald Trump, menyebut segenap badan intelijen AS "naif" soal Iran.

"Hati-hati soal Iran. Mungkin intelijen harus balik ke sekolah!" cuit Trump, seperti dikutip dari BBC, Kamis (31/1/2019).

Cuitan itu muncul setelah laporan intelijen memaparkan bahwa Iran tidak membuat senjata nuklir.

Trump menyebut para pejabat badan intelijen AS "tampaknya sangat pasif dan naif ketika menyangkut bahaya Iran. Mereka salah!"

Iran, lanjutnya, "membuat masalah di seluruh Timur Tengah dan di luar kawasan" pada 2016, namun "sangat berbeda" sejak AS menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran yang "buruk".

Trump memperingatkan bahwa Teheran tetap menjadi "sumber potensi bahasa dan konflik" dengan merujuk pada uji roket baru-baru ini.

Laporan intelijen bertajuk "Tinjauan Ancaman Dunia" itu mengungkap bahwa Iran saat ini tidak sedang membuat senjata nuklir, walaupun "kemampuan militer yang meningkat dan ambisi regionalnya" mungkin akan mengancam kepentingan AS di masa mendatang.

Dalam sesi dengar pendapat di Senat, Direktur CIA, Gina Haspel, mengatakan Iran "secara teknis...mematuhi" perjanjian nuklir 2015 walaupun AS menarik diri.

Keputusan penarikan AS dari perjanjian itu dibuat Trump pada 2018 guna mengekang ambisi nuklir Iran. Untuk tujuan itu, Trump juga memerintahkan pengetatan sanksi terhadap Iran. [bbc/lat]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Trump Cela Badan Intelijen AS : http://bit.ly/2RutBjK

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Trump Cela Badan Intelijen AS"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.