Maher Younis Selesaikan 36 Tahun Penjara Israel

INILAHCOM, Ramallah - Seorang Palestina bernama Maher Abdul Latif Younis menyelesaikan 36 tahun masa tahanannya di penjara Israel.

Maher, yang kini berusia 61 tahun, adalah orang Palestina kedua yang paling lama menjalani hukuman oleh Israel. Adapun warga Palestina pertama yang paling lama menjalani hukuman penjara di Israel adalah sepupunya, Karim Younis.

Menurut Organisasi Masyarakat Tahanan Palestina (PPS), Maher dijebloskan ke dalam penjara di Gurun Naqab di Israel Selatan pada tahun 1983. Ia ditangkap pada 18 Januari 1983, dua pekan setelah Karim ditangkap.

Oleh pengadilan Israel, Maher dituding merupakan anggota Organisasi Fatah Palestina, yang saat itu menjadi organisasi tidak sah, serta didakwa memiliki senjata dan membunuh seorang tentara Israel.

Awalnya, pengadilan Israel menjatuhkan hukuman mati, tapi belakangan hukumannya diubah jadi penjara seumur hidup. Namun, pada 2012, hukuman penjara bagi orang-orang Palestina dari dalam wilayah Israel yang juga adalah warga negara Israel, termasuk Maher, ditetapkan jadi maksimal 40 tahun.

Oleh pengadilan Israel, Maher tidak diberi hak kunjungan oleh kerabat tingkat-dua dan pada 2008 tak diberi hak untuk melihat ayahnya yang tengah sekarat.

Maher dan Karim Younis seharusnya sudah dibebaskan pada 2014, sebagai bagian dari kesepakatan perdamaian Palestina-Israel, yang meliputi pembebasan tahanan perlawanan Palestina pada kelompok keempat, masing-masing, 26 tahanan, kata Kantor Berita Palestina, WAFA.

Dua saudara sepupu Maher dan Karim Younis, bersama orang lain dari dalam Israel dan Yerusalem --yang diduduki-- termasuk dalam kelompok keempat dan terakhir, sebelum Israel mengkhianati kesepakatan tersebut dan menolak untuk membebaskan mereka.

Perbuatan Israel itu akhirnya merusak kesepakatan perdamaian dan menciptakan kebuntuan yang berlangsung sampai hari ini.

Let's block ads! (Why?)