INILAHCOM, Auckland - Lima orang turis asal Inggris yang merupakan satu keluarga, diminta untuk meninggalkan Selandia Baru setelah mereka dilaporkan mengutil, membuang sampah sembarangan, dan mengancam warga, serta menyebabkan kekacauan.
Keluarga yang melakukan perjalanan dengan paspor Inggris itu terlibat dalam banyak peristiwa di Auckland dan Hamilton, pekan ini, hingga membuat masyarakat Selandia Baru 'merasa kesal'.
Salah seorang pejabat Imigrasi Selandia Baru (INZ), Peter Devoy, mengatakan kepada Reuters bahwa lima orang turis Inggris itu sudah mendapat surat pemberitahuan deportasi, yaitu surat pertama dalam proses pengusiran.
Menurut Devoy, masing-masing dari mereka dapat mengajukan banding terhadap perintah deportasi tersebut dan hanya akan dapat dideportasi jika mereka setuju untuk tidak menggunakan hak banding atau bila hak bandingnya kedaluwarsa.
Keluarga turis tersebut, yang termasuk perempuan dan anak-anak, menjadi berita utama di surat kabar Selandia Baru setelah membuang sampah sembarangan di pantai North Shore di Auckland dan mengancam penduduk.
Gambar video yang ditayangkan di Facebook memperlihatkan seorang anak, ketika diminta seorang perempuan untuk memungut sampahnya, menjawab kasar dengan mengatakan bahwa dia akan 'menghancurkan kepalamu'.
Polisi dipanggil pada hari itu juga pegawai Burger King di kota Hamilton, yang berjarak 130 km selatan Auckland, dengan laporan bahwa sekelompok wisatawan asing menimbulkan keributan.
Mereka juga dipergoki berada di sejumlah kafe dan rumah makan di pusat bisnis Auckland. Para pemilik tempat makan mengeluh karena mereka melenggang keluar tanpa membayar makanan, atau melecehkan para pegawai.
Seorang perempuan dalam keluarga turis itu pada Rabu lalu (16/1/2019) dihukum karena mengambil sekaleng minuman berenergi, kacamata, dan tali bernilai Rp530 ribu dari minimarket di sebuah SPBU.
Petugas imigrasi mendatangi mereka pada Rabu, setelah diliput liputan media besar-besaran, dan petugas menyerahkan surat pemberitahuan deportasi.
Devoy mengatakan bahwa surat pemberitahuan deportasi dapat diterbitkan dengan beberapa alasan termasuk urusan tabiat.
"INZ mengetahui bahwa para wisatawan tersebut berniat meninggalkan Selandia Baru pekan depan," katanya.
Salah seorang dari turis 'bermasalah' itu mengatakan kepada wartawan bahwa mereka akan memangkas masa liburan dan pulang ke negaranya karena merasa 'tidak diterima' di Selandia Baru.
Baca Kelanjutan Keluarga Turis Inggris Diusir dari Selandia Baru : http://bit.ly/2MgzVdUBagikan Berita Ini
0 Response to "Keluarga Turis Inggris Diusir dari Selandia Baru"
Posting Komentar