Maduro Melemah, Bersedia Berunding dengan Oposisi

INILAHCOM, Caracas--Presiden Venezuela Nicolas Maduro bersedia berunding dengan wakil dari gerakan oposisi yang dipimpin oleh Juan Guaido, untuk menyelesaikan krisis politik di negara Amerika Selatan itu.

Maduro mengajukan tawaran itu dalam wawancara dengan kantor berita Rusia, RIA. Dia mengatakan bersedia duduk di meja perundingan "demi kebaikan Venezuela." Namun ia mengatakan, tidak akan ada pemilihan presiden baru sampai 2025, sebuah tuntutan Guaido, Ketua Majelis Nasional yang dikuasai pihak oposisi.

Guaido telah menyatakan dirinya sebagai presiden sementara negara itu pekan lalu, setelah Majelis menyatakan kepresidenan Maduro sebagai tidak sah, dengan alasan pemilihan pada Mei 2018 lalu tidak adil, karena sebagian besar kandidat oposisi dicegah mencalonkan diri. Amerika Serikat telah mengakui Guaido sebagai pemimpin sementara negara itu.

Dalam percakapan dengan Guaido, Presiden AS Donald Trump mempertegas "dukungan kuatnya" untuk memulihkan demokrasi di Venezuela.

Trump menambahkan bahwa ancaman sanksi-sanksi AS, termasuk menghilangkan pendapatan minyak Venezuela, telah berhasil melunakkan sikap Maduro. [voa/lat]

Let's block ads! (Why?)