INILAHCOM, Nairobi--Drama penyanderaan di Nairobi sudah berakhir setelah seluruh penyerang dibunuh, sebut Presiden Kenya Uhuru Kenyatta, seperti dikutip dari BBC, Kamis (17/1/2019).
Insiden itu dimulai pada Selasa (15/1/2019) sore waktu setempat, ketika sejumlah pria bersenjata memasuki kompleks perkantoran di Distrik Westlands, Kota Nairobi.
Sedikitnya 21 orang tewas dan 28 lainnya cedera dalam serangan itu. Adapun sebanyak 19 orang masih hilang, menurut Palang Merah Kenya.
Kelompok milisi Al Shabab yang berbasis di Somalia mengklaim berada di balik serangan terhadap kompleks yang menampung hotel mewah DusitD2.
Kantor berita Reuters, yang mengutip pernyataan Al-Shabab, melaporkan kelompok tersebut melakoni serangan "sebagai tanggapan" atas keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyatakan Jerusalem sebagai ibu kota Israel.
Belum jelas berapa banyak penyerang yang terlibat, namun kepala kepolisian Kenya, Joseph Boinnet, menuturkan kepada kantor berita AFP bahwa ada "lima teroris".
Sebanyak dua orang yang diyakini terlibat serangan ditahan melalui razia, pada Rabu (16/1/2019), demikian dilaporkan AFP.
Presiden Uhuru Kenyatta menjelaskan, sebanyak 700 orang berhasil dievakuasi dalam keadaan aman.
Dia menambahkan, "setiap orang yang terlibat dalam pendanaan, perencanaan, dan eksekusi aksi keji ini" akan diburu "tanpa henti".
Serangan dimulai Selasa (15/1) pukul 15.00 waktu setempat atau pukul 19.00 WIB.
Kepala kepolisian Kenya, Joseph Boinnet, mengatakan para pria bersenjata melemparkan sejumlah bom ke arah kendaraan di lahan parkir sebelum memasuki lobi hotel. Salah seorang di antara mereka bahkan meledakkan dirinya sendiri.
Seorang perempuan yang bekerja di bangunan dekat hotel menuturkan kepada kantor berita Reutes:
"Saya baru mendengar suara tembakan senjata dan melihat orang-orang berlarian sambil mengangkat tangan mereka. Beberapa memasuki bank untuk bersembunyi," ujarnya.
Pantauan kamera pengawas menunjukkan sedikitnya empat pria bersenjata lengkap berjalan memasuki kompleks dan melepaskan tembakan. Berbagai laporan menyebutkan mereka telah mengunjungi kompleks itu dalam beberapa hari sebelumnya.
Pada pukul 20.00 GMT (03.00 WIB), Menteri Dalam Negeri Fred Matiang'i mengatakan kompleks tersebut telah diamankan oleh aparat.
"Situasinya sudah terkendali dan negara ini aman. Terorisme tidak akan mengalahkan kita," ujarnya.
Satu jam kemudian, suara tembakan terdengar di kawasan itu.
DusitD2 merupakan hotel bintang lima dengan 101 kamar. Lokasinya berada di daerah pinggiran kota, beberapa menit berkendara dari distrik finansial Nairobi.
Aksi terorisme pernah mengguncang Kenya pada September 2013 ketika sejumlah anggota milisi Al-Shabab memasuki pusat perbelanjaan Westgate di Nairobi.
Mereka menyandera sejumlah pengunjung selama 80 jam dan menewaskan 67 orang. [bbc/lat]
Baca Kelanjutan Penyanderaan Hotel di Kenya Berakhir, 21 Tewas : http://bit.ly/2TU5DA1Bagikan Berita Ini
0 Response to "Penyanderaan Hotel di Kenya Berakhir, 21 Tewas"
Posting Komentar