INILAHCOM, London - Yayasan amal yang didirikan oleh putra mahkota Kerajaan Inggris, Pangeran Charles, menyatakan berhenti menerima donasi apa pun dari Huawei Technologies setelah 'mempertimbangkan keprihatinan masyarakat'.
Sikap itu memperlihatkan ketegangan baru dalam salah satu pasar terbesar perusahaan China tersebut.
Mengutip Reuters, Huawei adalah pemasok terbesar perangkat jaringan dan jaringan seluler di Inggris, namun sejumlah pejabat pemerintah telah memperingatkan bahwa teknologi Huawei bisa menimbulkan risiko baru pada keamanan terhadap jaringan di negara kerajaan itu.
Huawei juga sedang diawasi di AS, Australia, Selandia Baru, dan Jepang atas kekhawatiran bahwa perusahaan raksasa asal China itu bisa memberi fasilitas memata-matai bagi pemerintah Beijing.
Pihak Huawei pun sudah berkali-kali menegaskan bahwa mereka adalah perusahaan swasta dan tidak berada di bawah kendali pemerintah negaranya serta tidak menjadi sasaran keamanan hukum China di luar negeri.
Yayasan amal itu didirikan oleh Pangeran Charles pada tahun 1976 dengan tujuan untuk membantu kaum muda yang kurang beruntung. Yayasan itu disebut telah menerima dana sebesar 490.000 poundsterling dari Huawei sejak tahun 2007.
"Saat ini kami tidak akan menerima sumbangan baru dari Huawei setelah mempertimbangkan kekhawatiran masyarakat," demikian isi pernyataan dari yayasan amat tersebut.
"Bantuan lain di masa mendatang akan selalu ditinjau komite etika penggalangan dana," imbuh mereka.
Sebelumnya, pada pekan lalu, Universitas Oxford juga menyatakan telah berhenti menerima dana dari Huawei, juga karena 'mempertimbangkan kekhawatiran masyarakat'.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Yayasan Pangeran Charles Stop Terima Donasi Huawei"
Posting Komentar