INILAHCOM, Washington DC--Video sekelompok remaja di Washington DC--sebagian besar mengenakan topi bertuliskan 'Make America Great Again'--yang memperolok pria dari suku asli memicu kritik di media sosial.
Para remaja yang berstatus siswa di SMA Katolik Covington Kentucky itu terlihat mengejek tetua suku Omaha bernama Nathan Phillips yang tengah bernyanyi dan memainkan drum.
Ketika kejadian itu terjadi, seorang veteran Perang Vietnam, tengah mengikuti aksi jalan kaki suku asli.
Pada saat yang sama, para remaja itu juga sedang melakukan aksi jalan kaki menentang praktik aborsi.
Setelah peristiwa tersebut terjadi, pihak sekolah meminta maaf kepada Phillips atas perbuatan siswa mereka.
Namun video kejadian itu terlanjur ramai diperbincangkan pengguna media sosial. Sejumlah warganet menyebut perilaku anak-anak muda itu 'menjijikan' sehingga pihak sekolah dan orang tua mereka sepatutnya merasa sangat malu.
Anggota Kongres, Deb Haaland, salah satu perempuan pertama yang terpilih menjadi anggota legislatif AS, menyebut para pelajar itu memperlihatkan 'kebencian yang nyata, rasa tidak hormat, dan intoleransi.'
Keuskupan Covington dan pihak sekolah belakangan menyatakan rasa penyesalan yang mendalam atas olok-olok yang diterima Phillips.
"Kami mengutuk perbuatan siswa SMA Katolik Covinton terhadap Nathan Phillips dan kepada komunitas suku asli Amerika secara umum," demikian pernyataan tertulis mereka.
Pihak sekolah mengklaim penyelidikan terhadap insiden itu telah digelar dan sanksi yang sesuai akan dijatuhkan kepada para pelaku. [bbc/lat]
Baca Kelanjutan Ejek Suku Asli AS, Sekelompok Remaja Dikecam : http://bit.ly/2T7bdiOBagikan Berita Ini
0 Response to "Ejek Suku Asli AS, Sekelompok Remaja Dikecam"
Posting Komentar