INILAHCOM, Washington DC - Sicley Williams adalah seorang warga kulit hitam yang lahir di AS, dan kini menjadi dutabesar tidak resmi bagi sebuah gerakan untuk mendorong warga kulit hitam AS untuk kembali ke Afrika, khususnya Ghana.
Williams pernah berkunjung ke Ghana ketika liburan, dan ketika ia kembali ke negara itu tahun 2017 ia bekerja sebagai guru yoga.
"Iklim rasial di AS sangat negatif," katanya kepada kantor berita AFP. Tapi ketika ia pindah ke Ghana ketegangan itu praktis lenyap, tambahnya.
"Saya senang bisa berada di suatu tempat dimana saya merasa disambut dengan baik, dan karenanya merasa lebih bebas untuk menyatakan jatidiri saya. Khususnya karena saya berada diantara orang-orang yang tampak seperti saya sendiri," ujar Williams, seperti dikutip dari VOA News.
Presiden Ghana Nana Akufo-Addo menyatakan tahun 2019 sebagai 'Tahun Kembali' untuk memperingati ketabahan orang-orang Afrika yang dipaksa menjadi budak di benua Amerika dan mendorong keturunan mereka untuk 'kembali pulang'.
"Kami tahu banyak pencapaian dan sumbangan yang diberikan oleh warga Afrika kepada kehidupan rakyat AS pada umumnya, dan karena itu penting bahwa tahun ini, 400 tahun kemudian, kita memperingati pengorbanan mereka," kata Presiden Addo.
Kapal yang membawa budak-budak Afrika tiba pertama kali di negara bagian Virginia, AS, pada Agustus 1619.
Baca Kelanjutan Gerakan Warga Kulit Hitam AS Kembali ke Afrika : http://bit.ly/2CqDgCwBagikan Berita Ini
0 Response to "Gerakan Warga Kulit Hitam AS Kembali ke Afrika"
Posting Komentar