INILAHCOM, Paris--PM Prancis Edouard Philippe menjanjikan langkah-langkah pengamanan khusus bagi aksi protes yang direncanakan berlangsung Sabtu (8/12/2018) di Paris dan berbagai lokasi lain di negara itu.
Berbicara di hadapan parlemen, Kamis (6/12/2018), Philippe mengatakan, pemerintah akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengamankan demonstrasi, termasuk menghadirkan petugas keamanan tambahan untuk memperkokoh kekuatan 65.000 tentara dan polisi yang telah dikerahkan sebelumnya di berbagai penjuru negara itu.
Philippe menyarankan agar para demonstran "jaket kuning" diam di rumah untuk mencegah hadirnya orang-orang yang akan menunggangi aksi protes mereka. Demonstrasi di Paris, Sabtu lalu, menimbulkan kerusuhan dan penjarahan. Ia juga memuji para pemimpin serikat buruh dan pejabat pemerintah setempat yang mendukung seruan pemerintah agar masyarakat mengambil sikap tenang.
Philippe mengakui konsesi dramatis pemerintahnya pekan ini terkait kenaikan pajak bahan bakar yang memicu gerakan protes tidak menjawab semua keprihatinan para demonstran.
Menyusul demo berkepanjangan di Prancis, partai-partai oposisi sayap kiri mengusahakan mosi tidak percaya terhadap pemerintah Presiden Emmanuel Macron. Partai Sosialis, partai ekstrem kiri Defiant France dan Partai Komunis, berencana mengesampingkan perselisihan mereka dan akan bersama-sama mengajukan permohonan itu ke parlemen, atau Majelis Nasional, Senin. Jika diterima, parlemen akan melangsungkan pemungutan suara mosi tidak percaya dalam waktu 48 jam setelah itu. [voa/lat]
Baca Kelanjutan Sabtu, Kembali Digelar Demo Besar di Prancis : https://ift.tt/2EhIvI3Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sabtu, Kembali Digelar Demo Besar di Prancis"
Posting Komentar