INILAHCOM, Sussex--Polisi menangkap seorang pria dan seorang wanita terkait gangguan drone di Bandara Gatwick yang menyebabkan bandara tersebut ditutup selama tiga hari.
Dua tersangka tersebut diamankan pihak kepolisian Sussex di area sekitar bandara pada Jumat (21/12/2018) malam.
Kendati sudah menahan tersangka, investigasi kasus 'kejahatan menggunakan drone' itu akan terus dilanjutkan, sebut polisi yang meminta bantuan masyarakat untuk memberikan informasi terkait kasus tersebut.
Bandara Gatwick dibuka kembali pada Sabtu (22/12/2018), namun pihak bandara mewanti-wanti penumpang agar memeriksa status penerbangan masing-masing maskapai sebelum memutuskan berangkat ke bandara.
Inspektur James Collis mengatakan petugas kepolisian masih akan terus berjaga di bandara untuk mencegah gangguan drone kembali terjadi.
Dia juga menambahkan agar penumpang dan warga yang tinggal di dekat bandara segera memberi informasi jika melihat sesuatu yang mencurigakan.
"Kami akan terus membuka semua jalur penyelidikan sampai kami yakin bahwa tidak ada lagi ancaman terhadap keselamatan penumpang," ujar Collis.
Gangguan drone di Bandara Gatwick mengacaukan puluhan jadwal penerbangan dan memengaruhi lebih dari 100,000 penumpang.
Adapun landasan pacu kembali ditutup setelah pihak kepolisian kembali melihat drone di wilayah bandara pada pukul 17:10 waktu setempat.
Juru bicara bandara mengatakan pengamanan militer telah diberlakukan di landasan pacu yang memastikan kondisi aman untuk dibuka kembali. [bbc/lat]
Baca Kelanjutan Gara-gara Drone Bandara Gatwick Ditutup 3 Hari : http://bit.ly/2V6otoXBagikan Berita Ini
0 Response to "Gara-gara Drone Bandara Gatwick Ditutup 3 Hari"
Posting Komentar