Search

Arab Saudi Kecam Campur Tangan Senat AS

INILAHCOM, Riyadh--Arab Saudi mengecam resolusi yang dikeluarkan Senat AS untuk mengakhiri bantuan militer AS dalam perang yang dipimpin Riyadh di Yaman.

Negara kerajaan itu juga mengecam keputusan Senat AS yang menyalahkan putra mahkota Arab Saudi atas pembunuhan jurnalis kawakan Jamal Khashoggi. Demikian BBC, Senin (17/12/2018).

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyebut keputusan politik itu sebagai bentuk "campur tangan" yang didasarkan atas "tuduhan yang tidak benar".

Tetapi resolusi itu merupakan peringatan kepada Presiden Donald Trump bahwa parlemen AS marah terhadap kebijakan Arab Saudi.

Dalam pemungutan suara pada Kamis pekan lalu, Senat AS menggunakan instrumen hukum khusus, yaitu Undang-Undang Kewenangan Perang, untuk keikutsertaan AS dalam perang di Yaman.

UU itu belum pernah dipakai sejak disahkan pada 1973 lampau, yang berfungsi untuk mengawasi kewenangan presiden jika mengikutsertakan AS dalam konflik bersenjata tanpa persetujuan legislatif.

Pada pemungutan suara di Senat, sebanyak 56 senator--baik dari Partai Republik maupun Patrtai Demokrat--menyetujui, dan yang menentangnya sebanyak 41 senator.

Senat juga menyepakati resolusi yang menyebut putra mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, bertanggung jawab atas pembunuhan wartawan Washington Post, Jamal Khashoggi, pada Oktober lalu.

Kerajaan Arab Saudi, dalam resolusi tersebut, didesak menangkap semua pihak yang bertanggung jawab.

Meski demikian resolusi itu bersifat tidak mengikat, dan belum tentu dijadikan sebagai aturan. [bbc/lat]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Arab Saudi Kecam Campur Tangan Senat AS : https://ift.tt/2UQCIhz

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Arab Saudi Kecam Campur Tangan Senat AS"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.