Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang disokong AS dilaporkan telah menguasai dan memukul mundur seluruh milisi ISIS keluar dari kota Hajin, Jumat (14/12/2018) waktu setempat.
Kota di kawasan timur Suriah itu merupakan salah satu basis terakhir kelompok yang menamakan diri mereka Negara Islam.
Pengusiran milisi ISIS terjadi satu pekan dalam "pertempuran hebat".
Laporan itu dirilis lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah yang berbasis di Inggris.
Seorang pimpinan lokal SDF mengatakan kepada BBC, pertempuran berikutnya akan dilakukan awal tahun 2019.
Hajin diyakini merupakan kota besar terakhir yang dikuasai ISIS di wilayah timur Sungai Efrat, dekat perbatasan Suriah dengan Irak.
Dipimpin milisi Kurdi (YPG), selama beberapa bulan terakhir SDF bertempur untuk melemahkan kekuatan ISIS di kawasan itu.
Seorang sumber dari YPG mengatakan, mereka dan SDF berencana menumpas kekuatan ISIS yang tersisa di kota itu dalam satu hingga dua hari ke depan.
Pengambilalihan Hajin menyisakan sedikit wilayah ISIS di bagian timur Sungai Efrat, basis operasi pasukan tempur yang disokong AS.
Para milisi ISIS masih mengklaim menduduki sejumlah wilayah gurun di bagian barat sungai itu, kawasan yang sebenarnya dikuasai pemerintahan Suriah dan sekutu mereka.
Komandan SDF, Mazloum Kobani, mengatakan kepada Reuters, bahwa setidaknya 5.000 milisi ISIS bersembunyi di sekitar Hajin.
Para milisi itu disebutnya menyatakan akan bertempur hingga tewas.
Setidaknya 2.000 dari total pasukan ISIS di kawasan Hajin merupakan warga negara asing, sebagian besar berasal dari Timur Tengah dan Eropa.
Pimpinan ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, saat ini diyakini berada di wilayah timur Suriah.
Namun Kobani tak dapat memastikan lokasi persis al-Baghdadi karena ia kerap bersembunyi dan hilang dari pantauan.
Sejak 2017, pasukan ISIS terus terdesak keluar dari wilayah Suriah, baik oleh SDF yang didukung AS maupun tentara pemerintah Suriah yang disokong Rusia. [bbc/lat]
Baca Kelanjutan Pertahanan Terakhir ISIS di Suriah Direbut : https://ift.tt/2BloNXTBagikan Berita Ini
0 Response to "Pertahanan Terakhir ISIS di Suriah Direbut"
Posting Komentar