INILAHCOM, Moskow--Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan dukungan atas keputusan mendadak yang dikeluarkan Gedung Putih untuk menarik 2.000 orang tentara AS dari Suriah. Menurut Putin, kehadiran mereka di negara itu tidak sah dan hanya menghambat perdamaian di kawasan.
Putin mengatakan dalam wawancara pers akhir tahun yang dihadiri 1.700 wartawan, ia setuju dengan pernilaian Presiden Trump bahwa ISIS pada umumnya telah dikalahkan di Suriah.
"Donald betul, dan saya setuju tentang hal itu," kata Putin, sambil menambahkan bahwa kelompok radikal yang menguasai bagian-bagian kecil kawasan Suriah utara telah mengalami "pukulan hebat" dalam setahun terakhir ini. Demikian VOA melaporkan, Jumat (21/12/2018).
"Saya kira pasukan Amerika tidak diperlukan lagi di sana," kata Putin. "Dan, jangan lupa bahwa kehadiran pasukan Amerika di sana tidak sah, karena Amerika berada di sana tanpa dukungan PBB atau undangan pemerintah Suriah. Pasukan Rusia ada di sana atas undangan pemerintah Suriah. Tapi kalau Amerika memutuskan untuk menarik diri, itu adalah keputusan yang bagus."
AS mengirim pasukannya ke Suriah untuk melawan kelompok ISIS sebagai bagian dari perang globalnya melawan teroris.
Presiden Trump dalam serangkaian pesan Twitter hari Kamis membela keputusannya itu dan mengatakan bahwa AS "tidak mau menjadi polisi di Timur Tengah." "Buat apa menghamburkan triliunan dolar dan berkorban nyawa untuk melindungi orang-orang yang tidak menghargai apa yang kita lakukan?" tambahnya. [voa/lat]
Baca Kelanjutan Putin: Pasukan AS di Suriah Hambat Perdamaian : http://bit.ly/2R7RIsGBagikan Berita Ini
0 Response to "Putin: Pasukan AS di Suriah Hambat Perdamaian"
Posting Komentar