Search

Paksa Potong Rambut Siswa, Guru Terancam Dibui

INILAHCOM California--Seorang guru di AS terancam hukuman penjara setelah videonya memotong paksa rambut siswanya di dalam kelas, sembari menyanyikan lagu kebangsaan, beredar di media sosial.

Margaret Gieszinger, 52, juga dipecat dari jabatannya di University Preparatory High School di Visalia, California.

Jaksa penuntut umum mengatakan Gieszinger menyatakan diri tidak bersalah terhadap enam dakwaan yang dikenakan padanya, termasuk kekerasan pada anak dan penganiayaan, serta terancam hukuman penjara selama 42 bulan atau 3,5 tahun.

Namun Gieszinger kemudian bebas setelah membayar jaminan sebesar US$100.000 atau Rp1,4 miliar.

Dalam video yang diunggah di mobile phone video posted to Reddit, guru ilmu sains itu terlihat memanggil seorang siswa untuk duduk di bangku depan. Gieszinger kemudian memotong paksa rambut siswa tersebut sembari menyanyikan versi salah satu dari lagu Star Spangled Banner.

Pengacara yang mewakili murid tersebut mengatakan kepada CNN, kliennya merasa "sangat ketakutan" sebelum berhasil melepaskan diri.

Gieszinger kemudian terlihat memegang gunting di atas kepalanya dan berteriak "Selanjutnya!" dan mengancam akan memotong paksa rambut seorang siswi.

"Kami sangat serius dalam menjaga keamanan para siswa dalam kelas," sebut kantor dinas pendidikan Tulare County dalam sebuah pernyataan.

"Kami memeriksa semua informasi yang masuk dan kami telah mengambil tindakan tegas terhadap guru tersebut." [bbc/lat]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Paksa Potong Rambut Siswa, Guru Terancam Dibui : https://ift.tt/2EfuWbv

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Paksa Potong Rambut Siswa, Guru Terancam Dibui"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.