Search

7 Kuburan Massal Ditemukan di Bekas Wilayah ISIS

INILAHCOM, Damaskus--Ratusan jenazah yang tak teridentifikasi ditemukan di bekas wilayah kekuasaan ISIS. Jasad-jasad itu tampaknya merupakan "korban penyiksaan", sebut media pemerintah Suriah.

Kantor berita Sana, seperti dikutip dari BBC, Jumat (14/12/2018), melaporkan, setelah melakukan penggalian di tujuh kuburan massal dekat Albu Kamal di bagian timur Suriah, sejauh ini petugas Bulan Sabit Merah telah menemukan lebih dari 100 jenazah.

Sebagian besar dari jasad-jasad itu tampaknya "telah mengalami penyiksaan dan penganiayaan sebelum dieksekusi", lapor kantor berita Sana.

Kelompok milisi ISIS dituduh telah melakukan berbagai kekejaman di Irak dan Suriah.

Salah seorang petugas Bulan Sabit Merah Suriah menuturkan kepada kantor berita AFP, diantara yang tewas terdapat jenazah perempuan, dan beberapa dari mereka yang tewas dalam keadaan "mata ditutup dan diborgol".

Tahun lalu pasukan Suriah memukul kelompok jihadis tersebut keluar dari Albu Kamal di Provinsi Deir al-Zour yang berbatasan dengan Irak.

Saat berada di puncak kejayaannya, ISIS menguasai wilayah yang dihuni sekitar 10 juta orang. Namun militer AS mengatakan, awal tahun ini ISIS telah dipukul mundur dari 98% bekas wilayah kekuasaannya.

Di Suriah, kelompok milisi itu masih bertahan di kantung-kantung kecil di bagian selatan dan timur.

Berbagai bukti kekejaman kelompok tersebut terungkap setelah pasukan mereka dipukul mundur.

Bulan lalu, kantor berita Associated Press melaporkan penemuan kuburan massal yang berisi lebih dari 500 jasad di sebelah utara kota Raqqa.

Dan setelah pasukan Suriah merebut Palmyra pada tahun 2016, sebuah kuburan massal yang berisi banyak jasad laki-laki, perempuan dan anak-anak ditemukan di timur laut kota tersebut. [bbc/lat]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan 7 Kuburan Massal Ditemukan di Bekas Wilayah ISIS : https://ift.tt/2Eo0goa

Bagikan Berita Ini

0 Response to "7 Kuburan Massal Ditemukan di Bekas Wilayah ISIS"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.