INILAHCOM, Islamabad--Pakistan mengecam keputusan AS yang menempatkan negaranya di dalam daftar negara-negara yang dikatakan Amerika sebagai pelanggar terburuk kebebasan beragama.
"Pakistan tidak memerlukan nasihat dari negara manapun dalam melindungi hak-hak minoritasnya," kata Kementerian Luar Negeri Pakistan dalam sebuah pernyataan kerasnya, seperti dikutip dari VOA, Kamis (13/12/2018). Pernyataan itu juga mempertanyakan kredibilitas dan sikap tidak memihak AS sebagai negara yang membuat daftar itu.
Reaksi itu muncul sehari setelah Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengumumkan daftar "negara-negara yang mendapat perhatian khusus" yang diduga terlibat atau membiarkan "pelanggaran kebebasan beragama yang sistematis, berkelanjutan, dan mengerikan."
Negara-negara yang masuk dalam daftar hitam itu bisa dikenai sanksi yang menghukum, tetapi Pompeo mengecualikan Pakistan dengan alasan demi kepentingan-kepentingan nasional AS.
Sampai sekarang Pakistan masuk dalam daftar pantau AS terhadap pemerintah-pemerintah yang telah "terlibat atau membiarkan" pelanggaran berat kebebasan beragama. [voa/lat]
Baca Kelanjutan Pakistan Kecam Deplu AS soal Kebebasan Beragama : https://ift.tt/2EtdGjDBagikan Berita Ini
0 Response to "Pakistan Kecam Deplu AS soal Kebebasan Beragama"
Posting Komentar