Search

Trump Ditinggalkan Banyak Pejabat Senior AS

INILAHCOM, Washington -- Sejak Donald Trump duduk di Gedung Putih lebih setahun lalu, banyak pejabat senior AS mengundurkan diri. Hari Kamis (1/1), atau Jumat (2/2) WIB, giliran diplomat tertinggi ketiga Departemen Luar Negeri ASThomas Shannon yang mundur setelah hampir 35 tahun berkarir.

"Keputusan saya bersifat pribadi dan didorong keinginan mengurus keluarga, dan menetapkan arah baru bagi hidup saya," kata Shannon dalam sebuah pernyataan.

Menlu Rex Tillerson mengatakan kepada Associated Press ia meminta Shannon untuk tidak mengundurkan diri dan mengakui kepergian Shannon akan sangat merugikan.

"Pengalaman selama tiga puluh lima tahun bukan sesuatu yang bisa digantikan dalam semalam," katanya.

Tillerson memuji pengetahuan Shannon yang sangat luas mengenai diplomasi Amerika dan menambahkan, "akan selalu ada tempat bagi Tom Shannon di Departemen Luar Negeri."

Terlepas dari kata-kata pujian Tillerson, kepergian Shannon kemungkinan akan memicu kecaman baru dari para penentang pemerintah bahwa Trump dan Tillerson sedang membongkar jajaran pejabat Departemen Luar Negeri, yang menyebabkan turunnya moril di antara para pejabat.

Wakil Menlu untuk Diplomasi Publik Steven Goldstein, seperti dikutip dari VOA menyangkal kepergian Shannon terkait dengan rendahnya moril di tengah pemotongan anggaran dan reorganisasi yang parah di Departemen Luar Negeri, di mana Shannon bertugas.

Goldstein mengatakan Shannon sebelumnya berharap untuk meluangkan lebih banyak waktu dengan ayahnya setelah kematian ibunya baru-baru ini dan Shannon mengatakan kepada Tillerson akan tetap bekerja selama tahun pertama transisi Tillerson, dan masa satu tahun itu berakhir hari Kamis. [voa/lat]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Trump Ditinggalkan Banyak Pejabat Senior AS : http://ift.tt/2FBr8yt

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Trump Ditinggalkan Banyak Pejabat Senior AS"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.