Bersaing Sumbang Renovasi Katedral Notre Dame

INILAHCOM, Paris--Kebakaran hebat yang menghanguskan gereja Notre Dame yang terkenal di Paris, kini membuat tiga keluarga terkaya di Perancis bersaing untuk memberi sumbangan guna membangun kembali bangunan ikonik itu.

Francois Pinault mengumumkan bahwa perusahaannya akan segera menyumbang US$ 113 juta untuk membiayai perbaikan dan renovasi gereja Notre Dame yang rusak hebat karena kebakaran hari Senin lalu.

Tapi beberapa jam kemudian Bernard Arnaut mengumumkan bahwa ia, keluarganya dan perusahaan barang-barang mewah miliknya akan menyumbang dana dua kali lipat yang dijanjikan Pinault.

Persaingan antara Pinault dan Arnaut sudah berlangsung selama puluhan tahun. "Keduanya suka bersaing seperti anak-anak, walaupun jumlah yang dipertaruhkan bisa mencapai miliaran dolar," kata Long Nguyen, redaktur majalah Flaunt

Arnaut adalah orang terkaya di Perancis dan di Eropa, yang memiliki perusahaan barang mewah paling besar di dunia, yang menguasai rumah mode Louis Vuitton dan Christian Dior.

Francois Pinault mendirikan perusuhan sejenis yang menjadi nomor dua paling besar, dan memiliki antara lain perusahaan mode Saint Laurent.

Keluarga kaya lainnya Bettencourt Meyers, yang memiliki perusahaan kosmetik LOral dan perusahaan minyak Total juga menjanjikan bantuan US$ 113 juta untuk restorasi gereja yang berumur 850 tahun itu.

Juru bicara katedral, Andre Finot mengatakan kepada media Perancis, seluruh interior kayu katedral itu sebagian besar telah hancur.

Pejabat Paris mengatakan, petugas pemadam kebakaran berupaya menyelamatkan sebanyak mungkin karya seni dan benda-benda suci katedral abad ke-12 itu. Organ abad ke-18 yang terkenal di dunia itu juga selamat, seperti halnya patung-patung yang diambil beberapa hari yang lalu untuk dipugar dan harta benda lainnya di dalam katedral.

Tidak jelas sebab kebakaran itu, meskipun media Perancis melaporkan, petugas kebakaran mengatakan kebakaran itu "terkait" dengan pekerjaan renovasi yang sedang dilakukan di gedung itu. [voa/lat]

Let's block ads! (Why?)