INILAHCOM, Pyongyang--Korea Utara mengklaim telah menguji coba senjata model baru "yang dipandu secara taktis".
Klaim yang dirilis kantor berita Korea Utara, KCNA, itu tidak menjelaskan secara rinci. Yang jelas, sebagaimana disebutkan dalam laporan itu, senjata tersebut dipasangi "hulu ledak yang kuat". Demikian BBC, Kamis (18/3/2019).
Uji coba senjata ini merupakan yang pertama dilakukan Korea Utara sejak Kim Jong-un dan Presiden AS Donald Trump, menggelar pertemuan pada Februari lalu tanpa menghasilkan kesepakatan.
Analis bidang Korea Utara, Ankit Pandam, menyebut klaim uji coba senjata dikemukakan Korea Utara menyusul latihan militer AS-Korea Selatan yang baru digelar. Dia menilai hal itu dilakukan sebagai aksi balasan.
Menurut KCNA, uji coba itu disaksikan Kim Jong-un.
Senjata itu, seperti dilaporkan KCNA, punya "mode panduan penerbangan yang unik". Ditambahkan, uji coba itu "dilakukan dalam berbagai mode penembakan dengan target yang berbeda".
Kim Jong-un mengatakan pengembangan senjata itu memiliki "makna yang sangat berarti dalam meningkatkan kekuatan tempur Tentara Rakyat".
Tiada rincian lain yang dipaparkan, termasuk jenis misil yang diluncurkan. Namun kata 'taktis' secara implisit bermakna senjata itu termasuk senjata dengan jangkauan pendek ketimbang rudal balistik jarak jauh yang dipandang AS sebagai ancaman.
Foto-foto satelit lokasi nuklir utama Korea Utama pekan lalu menunjukkan ada pergerakan. Sejumlah pengamat menilai itu adalah indikasi bahwa Korea Utara tengah memproses materi radioaktif menjadi bahan bakar bom.
Tahun lalu, Kim Jong-un mengatakan dirinya akan berhenti menguji coba nuklir dan meluncurkan rudal balistik antarbenua ketika kemampuan nuklir Pyongyang telah "diverifikasi".
Sebelumnya, Korea Utara mengklaim telah mengembangkan bom nuklir yang sedemikian kecil sehingga dapat dimasukkan pada rudal jarak jauh serta rudal balistik yang berpotensi mencapai daratan AS. [bbc/lat]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Korea Utara Uji Coba Senjata Baru"
Posting Komentar