INILAHCOM, Kattakundy--Polisi bersenjata Sri Lanka menggerebek markas besar kelompok teroris yang dituduh melakukan serangan pada Minggu Paskah atas sejumlah gereja dan hotel mewah yang menewaskan lebih 250 orang.
Satu hari setelah pemerintah menyatakan kelompok Jamaah Tauhid Nasional sebagai kelompok teroris, polisi di kota Kattakundy di Sri Lanka timur menggerebek masjid utama kelompok itu hari Minggu (28/4/2019), demikian lapor VOA, Senin (29/4/2019).
Hari Sabtu (27/4/2019), Presiden Maithripala Sirisena melarang dua organisasi Islam ekstrem yang dicurigai bertanggung-jawab atas serangan pada hari Paskah itu. Kedua organisasi itu adalah Jamaah Tauhid Nasional atau NTJ dan Jemaah Millathu Ibrahim, atau JMI.
Gereja Katolik di Sri Lanka tutup pada hari Minggu kemarin, tapi para penganutnya bisa menyaksikan misa yang disiarkan lewat televisi.
"Pada saat-saat seperti ini timbul pertanyaan, apakah Tuhan mencintai kita, dan apakah ia punya kasih sayang pada kita," kata Kardinal Ranjith.
Presiden Sirisena dan perdana menteri Ranil Wickremesinghe menghadiri misa itu di sebuah kapel kecil di kediaman kardinal itu. [voa/lat]
Baca Kelanjutan Polisi Sri Lanka Gerebek Markas Kelompok Teroris : http://bit.ly/2We6bCqBagikan Berita Ini
0 Response to "Polisi Sri Lanka Gerebek Markas Kelompok Teroris"
Posting Komentar