Search

Dunia Diserang Campak

INILAHCOM, Jenewa--Jumlah kasus campak tiga bulan pertama tahun 2019 di seluruh dunia dilaporkan meningkat tiga kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) PBB mengatakan bahwa data sementara menunjukkan "tren yang jelas", dengan seluruh wilayah di dunia mengalami wabah tersebut. Demikian BBC, Selasa (16/4/2019).

Afrika mengalami peningkatan paling signifikan - hingga 700%.

WHO mengungkapkan bahwa angka sebenarnya bisa jadi lebih besar, karena secara global, hanya satu dari 10 kasus yang dilaporkan.

Campak merupakan penyakit virus yang sangat menular yang terkadang dapat mengakibatkan komplikasi kesehatan yang serius, termasuk infeksi paru-paru dan otak.

Ukraina, Madagaskar dan India adalah negara yang terdampak paling buruk, dengan puluhan ribu kasus tercatat untuk setiap satu juta penduduknya.

Sejak September, setidaknya 800 orang meninggal dunia akibat campak di Madagaskar.

Wabah campak juga menyerbu Brazil, Pakistan dan Yaman, "menyebabkan banyak kematian--sebagian besar anak-anak".

Lonjakan jumlah kasus juga tercatat di sejumlah negara lainnya termasuk Amerika Serikat dan Thailand yang notabene memiliki cakupan vaksinasi yang tinggi.

PBB mengatakan bahwa penyakit tersebut "sangat bisa dicegah" dengan vaksinasi yang tepat, namun cakupan global dari tahap imunisasi pertama justru "terhenti" di angka 85%, "masih kurang dari 95% yang diperlukan untuk mencegah wabah".

Dalam sebuah tulisan opini untuk CNN, pemimpin WHO Henrietta Fore dan Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan bahwa dunia tengah "berada di tengah krisis campak" dan bahwa "persebaran informasi yang membingungkan dan kontradiktif" tentang vaksin menjadi sebagian hal yang patut dipersalahkan. [bbc/lat]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Dunia Diserang Campak : http://bit.ly/2VLG0D7

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dunia Diserang Campak"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.