Search

China Marah atas Pembebasan Warga AS

INILAHCOM, Beijing--Pengguna media sosial di China menyuarakan amarahnya setelah tuntutan atas seorang warga AS yang diduga mencuri ibu jari patung Terakota Prajurit Tiongkok, dibatalkan oleh peradilan.

Pihak berwenang China menuntut agar Rohana diganjar "hukuman berat" atas tindakannya.

Perwakilan otoritas Pusat Peninggalan Budaya Provinsi Shaanxi mengatakan bahwa selama lebih dari 260 pameran budaya selama empat dekade, tidak pernah terjadi "insiden ganas".

Mereka mengatakan akan meminta pertanggungjawaban departemen terkait AS.

Sejak mengetahui hasil persidangan kasus ini, ribuan orang di China telah menyuarakan kemarahannya melalui situs microblogging paling populer di China, yaitu Sina Weibo.

"Karena dia dinyatakan tak bersalah, dapatkah saya juga mencuri obor Patung Liberty?" kata seorang pengguna.

Yang lain mengatakan: "Apakah tujuh anggota juri itu idiot?" Seorang pengguna lainnya menyebutnya "lelucon internasional".

"Anjing Amerika ini sama sekali tidak peduli, atau mengerti peninggalan budaya China," tambah yang lain.

Yang lain mengatakan: "Jadi, seperti apa demokrasi itu?"

Michael Rohana, 24 tahun, mengaku mencuri ibu jari patung Terakota Prajurit, Tiongkok yang tengah dipamerkan di Musium Franklin Institute, Pennsylvania, AS, pada Desember 2017.

Pengacaranya berpendapat bahwa Rohana didakwa secara keliru berdasarkan hukum yang biasanya diberlakukan untuk kasus pencurian berskala besar di museum.

Dia kemudian bersikeras, bahwa kasus yang dialami kliennya termasuk kategori "vandalisme pemula".

Dalam persidangan yang berakhir pada Selasa lalu, mayoritas juri mendukung pembebasan Rohana.

Prajurit Terakota--ditemukan pada 1970-an oleh sejumlah petani China--merupakan salah satu penemuan arkeologis terpenting di Tiongkok.

Patung tanah liat berusia 2.000 tahun--yang kedua ibu jarinya dipatahkan dan dicuri itu-- diperkirakan bernilai US$ 4,5 juta dan merupakan salah satu dari 10 patung yang dipinjamkan selama pameran pada September 2017-Maret 2018. [bbc/lat]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan China Marah atas Pembebasan Warga AS : http://bit.ly/2GkWrAK

Bagikan Berita Ini

0 Response to "China Marah atas Pembebasan Warga AS"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.