INILAHCOM, Kolombo--Gereja Katolik di Sri Lanka membatalkan semua Misa Minggu sampai ada pemberitahuan lebih lanjut setelah insiden pengeboman saat Minggu Paskah lalu yang menewaskan setidaknya 250 orang.
Uskup Agung Kolombo Malcolm Ranjith mengatakan dia telah melihat dokumen keamanan yang bocor yang memperingatkan potensi serangan lebih lanjut.
Dia juga mengatakan merasa "dikhianati" oleh kegagalan pemerintah untuk memberi peringatan atas potensi serangan keamanan.
"Kami tidak tahu apa-apa. (Serangan) itu datang seperti petir bagi kami," katanya kepada wartawan, seperti dilaporkan BBC, Sabtu (27/4/2019).
"Saya merasa sedikit dikhianati. Saya merasa sedih. Ini adalah kesalahan yang sangat serius dari pihak keamanan sehingga mereka tidak memberi tahu kami tentang hal itu," tambahnya.
Kardinal Malcolm Ranjith khawatir akan terjadi serangan lebih lanjut.
"Karena situasi keamanan yang sedang berlangsung dan potensi ancaman yang berkelanjutan..., kami menghentikan semua Misa Minggu sampai pemberitahuan lebih lanjut," ujarnya.
Dia mengimbau umat Katolik "tetap berada di dalam ruangan dan berdoa". Ia berkata ibadah dalam skala kecil akan dilanjutkan saat situasi keamanan membaik. [bbc/lat]
Baca Kelanjutan Gereja Katolik Sri Lanka Batalkan Misa Minggu : http://bit.ly/2ZDl7MGBagikan Berita Ini
0 Response to "Gereja Katolik Sri Lanka Batalkan Misa Minggu"
Posting Komentar