INILAHCOM, Kairo--Tensi politik di Mesir memanas menyusul seruan koalisi parpol oposisi kepada para pemilih untuk menolak usulan amandemen konstitusi yang memungkinkan Presiden Abdel-Fattah el-Sisi berkuasa hingga tahun 2030.
Referendum nasional selama tiga hari itu akan dilangsungkan mulai Sabtu (20/4/2019) besok.
Gerakan Demokrat Sipil, yang beranggotakan partai-partai liberal dan yang berhaluan kiri, mengadakan konferensi pers hari Kamis untuk mengecam Amendemen tersebut.
"Kami ingin rakyat memilih dan menyatakan tidak," kata Abdel-Aziz al-Husseini dari partai Karam.
Jika amendemen tersebut lolos, "impian dan harapan kita untuk memiliki presiden yang dipilih setiap dua masa jabatan akan berakhir," kata Khaled Dawood, tokoh oposisi lainnya dan juga mantan ketua partai Konstitusi yang berhaluan liberal.
El-Sisi mulai berkuasa tahun 2014 setelah menyingkirkan pendahulunya, presiden Islamis Mohammed Morsi, dari kelompok yang kini dilarang, Ikhwanul Muslimin. [voa/lat]
Baca Kelanjutan Amandemen Konstitusi, Mesir Memanas : http://bit.ly/2PhwwNrBagikan Berita Ini
0 Response to "Amandemen Konstitusi, Mesir Memanas"
Posting Komentar