INILAHCOM, Jakarta Pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) dari Tel Aviv ke Yerusalem belum final.
"Putusan resmi sampai saat ini belum diambil," kata Joseph Donovan, Dubes AS untuk Indonesia, seperti dikutip Menlu RI Retno Marsudi di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa (05/12/2017).
Hari Senin (04/12/2017) Retno memanggil Donovan dan menelepon Menlu AS Rex Tillerson untuk menanyakan soal rencana pemindahan Kedubes AS dari Tel Aviv ke Yerusalem oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump.
Retno mengatakan, ia telah menyampaikan kepada Tillerson dan Donovan bahwa bila rencana Pemerintah AS menjadi kenyataan bakal membahayakan proses perdamaian dan stabilitas kawasan Timur Tengah.
"Pesan kita sampaikan itu sangat jelas," kata Retno.
Sekadar mengingatkan, sejak Trump menjadi Presiden AS rencana pemindahan Kedubes AS dari Tel Aviv ke Yerusalem seringkali disampaikan. Juni lalu dia sempat menangguhkan pemindahan dan Desember ini adalah batas waktu baginya untuk memutuskan. Namun Trump juga bisa menangguhkan kembali untuk enam bulan ke depan.
UU Pemindahan Kedubes AS dari Tel Aviv ke Yerusalem diteken tahun 1995. Namun semua Presiden AS diberikan hak untuk menangguhkan setiap enam bulan sekali. Semua Presiden AS sebelumnya tidak berani menandatangani pemindahan tersebut. Pasalnya, isu ini sangat rawan yang bisa menyulut ketegangan baru di Timur Tengah.
Bila AS memindahkan kedubesnya ke Yerusalem, ini sama artinya Negeri Adidaya itu mengakui bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel. Sebab, bukan apa-apa, selama puluhan tahun kota dinyatakan sebagai kawasan yang diperebutkan antara Palestina dan Israel. [lat]
Baca Kelanjutan Pemindahan Kedubes AS ke Yerusalem Belum Final : http://ini.la/2422458Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pemindahan Kedubes AS ke Yerusalem Belum Final"
Posting Komentar