Lampu Kuning Buat Presiden Erdogan

INILAHCO, Jakarta--Kekalahan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) di ibu kota Ankara, Istanbul dan sejumlah kota lainnya dalam pemilihan lokal di Turki menjadi "lampu kuning" buat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam 16 tahun kekuasaannya.

Betul, secara umum pemilihan lokal yang digelar di seluruh negeri yang digelar, Minggu (31/3/2019), AKP--partai Erdogan--dan koalisinya masih unggul dengan memperoleh suara lebih 51%. Namun kekalahan di Ankara dan Istanbul menjadi pukulan telak bagi Erdogan.

Pemilihan lokal ini, yang dianggap amat menentukan masa depan pemerintahan Erdogan, digelar saat perekonomian Turki sedang memburuk. Nilai tukar mata uang lira kembali turun tajam, melemah hampir 6% pada perdagangan Kamis pekan lalu. Tahun lalu, nilai tukar lira terhadap dolar AS melemah hampir 30%.

Lira sejak beberapa waktu terakhir mengalami tekanan terkait dengan kekhawatiran terhadap cadangan devisa Turki. Sementara angka inflasi hampir mendekati 20% dan pengangguran terus bertambah.

Erdogan menuduh Amerika Serikat dan negara-negara Barat sebagai penyebab melemahnya nilai tukar lira. Ia mengatakan lira "dilemahkan untuk menggoyang stabilitas Turki".

Erdogan telah mendominasi politik Turki selama lebih dari 16 tahun karena kuatnya pertumbuhan ekonomi dan dukungan dari para ulama negara itu.

Ekonomi memang mengantarkan Erdogan ke kekuasaan. Tapi, apakah ekonomi pula yang bakal menjatuhkan Erdogan? [lat]

Let's block ads! (Why?)