Search

Trump Dikabarkan Akui Yerusalem Ibukota Israel

INILAHCOM, Washington DC - Presiden Donald Trump akan mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel dalam pidatonya yang rencananya diucapkan pada hari Rabu pekan depan.

Kantor Berita Reuters mengabarkan Jumat (1/12/2017), hal itu diungkapkan oleh dua orang pejabat tinggi di Washington DC. Selain itu, Trump juga akan menunda keputusannya untuk memindahkan gedung Kedubes AS dari Tel Aviv. Sementara itu, seorang pejabat senior lain menyatakan, tindakan Trump itu bakal memicu ketegangan di Timur Tengah dan membalik kebijaksanaan AS yang telah dibangun selama beberapa dekade.

Masyarakat internasional tidak bersedia mengakui klaim Israel yang menyebutkan bahwa Yerusalem adalah ibukota Israel. Sebab, kota tua itu merupakan kota suci bagi tiga agama. Yakni Yahudi, Muslim dan Kristen. Penetapan Yerusalem sebagai ibukota, bakal menyebabkan tiga agama tersebut akan saling bersitegang dan mempertahankannya sebagai kota suci masing-masing.

Selain itu, kebijaksanaan Trump juga berlawanan dengan para pendahulunya yang menginginkan agar masalah Yerusalem diselesaikan lewat perundingan damai. Dan, dikhawatirkan akan membuat warga Palestina marah karena mereka menuntut kawasan Timur Yerusalem sebagai ibukota negaranya. Lagi pula, penetapan Trump itu juga mementahkan kembali perundingan damai Palestina-Israel yang dipimpin Jared Kushner, menantunya.

Namun seorang pejabat senior lain menyatakan bahwa penetapan Trump itu belum mencapai tahap final, dan masih bisa berubah. "Kami belum punya sesuatu yang perlu diumumkan," kata seorang juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih.

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Trump Dikabarkan Akui Yerusalem Ibukota Israel : http://ini.la/2421909

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Trump Dikabarkan Akui Yerusalem Ibukota Israel"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.