INILAHCOM, London - Jajaran Kepolisian Metropolitan London menangkap Naaimur Zakariyah Rahman dan Mohammed Aqib Imran, karena berencana membunuh PM Inggris Theresa May di kantornya di Downing Street.
The Independent mengabarkan Selasa (5/12/2017), keduanya ditangkap dalam penggrebegan di London dan Birmingham pekan lalu. Naaimur Zakriyah dan Mohammed Aqib Imran yang rencananya tampil di Pengadilan Westminster, Rabu besok itu, dituduh menggunakan bom di dalam sebuah tas yang diletakkan di pintu gerbang Downing Street. Bahkan mereka hendak menyerang pemimpin Inggris itu dengan pisau.
Juru Bicara Scotland Yard menolak bahwa penangkapan itu berkaitan dengan rencana pembunuhan terhadap PM Theresa May yang baru terungkap Selasa hari ini. Rencana pembunuhan itu diungkap Andrew Parker, kepala MI5, agen rahasia Inggris yang menyatakan bahwa pihaknya berhasil membongkar sembilan serangan teror di Inggris tahun lalu.
Dalam penjelasannya di depan kabinet, Andrew Parker mengatakan, meski berhasil dikalahkan di Suriah dan Irak, namun kelompok teroris militan tetap melancarkan serangan di Inggris. "Mereka semakin gencar menggunakan linimasa untuk berkomunikasi dengan calon penyerang yang direkrutnya," kata Andrew Parker.
"Meskipun mengalami kekalahan di Irak dan Suriah, bukan berarti ancaman telah sirna. Sebaliknya serangan menyebar ke berbagai kawasan baru, termasuk melakukan serangan di Inggris dan negara lain, lewat propaganda media sosial," lanjut Andrew Parker.
Sementara itu, sebuah laporan baru mengungkapkan, jajaran petugas keamanan Inggris seharusnya mampu menggagalkan serangan bunuh diri di kawasan Manchaster. Sebab, Salman Abedi termasuk dalam pemantauan MI5, sebelum akhirnya membunuh 22 orang korban saat meledakkan diri di luar Konser Ariana Grande, Mei silam.
Baca Kelanjutan PM Theresa May Lolos Dari Rencana Pembunuhan : http://ini.la/2422629Bagikan Berita Ini
0 Response to "PM Theresa May Lolos Dari Rencana Pembunuhan"
Posting Komentar