INILAHCOM, Berlin - Cuaca musim dingin yang mematikan kembali menghantam Eropa sepanjang Selasa (8/1/2019), menjebak ratusan orang di wilayah pegunungan Alpen, serta memicu angin kencang yang menyebabkan penundaan dan pembatalan penerbangan, serta meningkatkan risiko tanah longsor di pegunungan.
Mengutip Associated Press, setidaknya 13 orang tewas dalam kecelakaan terkait cuaca buruk di Eropa selama sepekan terakhir ini, sebagian besar akibat longsor.
Upaya pencarian jasad empat pemain ski yang hilang di Norwegia terpaksa harus ditunda karena jarak pandang yang buruk dan hujan salju yang lebat.
Seorang perempuan Swedia berusia 29 tahun dan tiga warga Finlandia, berusia 29, 32 dan 36 tahun, diperkirakan tewas setelah tanah longsor selebar 300 meter menghantam sebuah lembah di dekat Kota Tromsoe akhir pekan lalu.
Sementara, ratusan orang di Austria terjebak di rumah mereka karena jalan-jalan yang terhalang salju. Listrik padam di beberapa daerah setelah pohon-pohon yang dibebani salju merobohkan tiang-tiang listrik.
Sekolah di beberapa daerah Austria tetap ditutup untuk hari kedua dan pemilik rumah disarankan untuk membersihkan salju dari atap rumah mereka, setelah beberapa bangunan runtuh.
Seorang lelaki berusia 78 tahun terluka parah, karena jatuh dari atap rumahnya di Turrach ketika menyekop salju, demikian laporan stasiun TV publik Austria, ORF.
Senin malam (7/1/2019), 11 pendaki asal Jerman berhasil diselamatkan dari sebuah kabin di dekat Salzburg, setelah kabin tersebut tertimbun salju, tanpa listrik dan sedikit makanan sejak Jumat pekan lalu (4/1/2019).
Sejumlah orang juga tewas akibat salju longsor di Swiss, Austria, dan Jerman. Pihak berwenang memperingatkan, hujan salju yang terus berlanjut meningkatkan risiko yang sudah tinggi itu akan terjadinya lebih banyak salju longsor.
Baca Kelanjutan Badai Musim Dingin Hantam Eropa, 13 Tewas : http://bit.ly/2SKPD3kBagikan Berita Ini
0 Response to "Badai Musim Dingin Hantam Eropa, 13 Tewas"
Posting Komentar