INILAHCOM, Washington -- Pejabat senior intelijen pertahanan AS mengatakan bahwa selain Rusia, Cina juga berusaha mengembangkan senjata futuristik yang lebih cepat untuk menghadapi teknologi militer AS yang canggih dan mutakhir.
Letnan Jenderal Angkatan Darat Robert Ashley mengatakan kepada Komite Angkatan Bersenjata Senat bahwa Cina mengembangkan rudal jelajah jarak jauh -- yang sebagian mampu mencapai kecepatan supersonic, demikian laporan yang dikutip dari VOA, Rabu (7/3).
Dia mengatakan Cina juga sedang mengerjakan sebuah bomber dengan misi nuklir, yang akan memberi Beijing kemampuan triad nuklir untuk sistem persenjataan darat, udara, dan laut.
Cina dan Rusia merupakan ancaman terbesar dalam pengembangan kemampuan militer mutakhir.
Pekan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin membuka tabir senjata strategis baru yang diklaimnya tidak dapat dicegat. Salah satunya adalah wahana luncur hipersonik, yang bisa terbang 20 kali lebih cepat dari kecepatan suara dan membuat maneuver-manuver tajam untuk menghindari deteksi oleh sistem pertahanan rudal.
"Perkembangan dalam propulsi hipersonik akan merevolusi peperangan dengan tersedianya kemampuan untuk mencapai target lebih cepat, pada jarak yang lebih jauh, dan dengan senjata yang lebih besar," kata Jenderal Ashley.
"Cina juga mengembangkan hulu ledak rudal balistik yang semakin canggih dan wahana luncur hipersonik dalam upaya melawan sistem pertahanan rudal balistik," tambahnya. [voa/lat]
Baca Kelanjutan Rusia, Cina Upayakan Senjata Futuristik Cepat : http://ift.tt/2HcBQMQBagikan Berita Ini
0 Response to "Rusia, Cina Upayakan Senjata Futuristik Cepat"
Posting Komentar