Search

Media Pergoki Sejumlah Kecurangan Pemilu Rusia

INILAHCOM, Moskow - Puluhan warga Rusia ternyata ketahuan beberapa kali menggunakan hak suaranya di tempat pemungutan suara yang berbeda-beda.

Business Insider mengabarkan Rabu (21/3/2018), sejumlah kantor berita dan media Barat berhasil mengabadikan belasan pemilih ganda yang mengaku dirinya punya saudara kembar. Sementara berbagai kecurangan dan intimidasi berlangsung di sejumlah tempat pemungutan suara.

Zukhrab Omarov, seorang pengamat pemilu di Dagestan diseret ke luar lokasi pemilu setelah memprotes kehadiran 40 orang tak dikenal yang muncul tanpa surat suara. "Mereka muncul seperti hendak naik mainan kuda-kudaan sebelum memberikan suara yang tak terdaftar di lokasi kami," kata Zukhrab Omarov. Lain lagi kejadian di tempat pemungutan suara Novokuznetsk. Seorang wanita tua dirampas surat suaranya oleh petugas dan diam-diam diisi dengan kotak suara yang mendukung Vladimir Putin.

Reuters berhasil memotret wanita bernama Ludlima Skylyarevskaya, yang mengajak sejumlah wanita lain memilih tiga kali di kotak suara nomor 215, lalu di kotak 216 yang beberapa ratus meter jauhnya, dan di kotak 217. Saat ditanya, Skylyarevskaya mengaku bahwa ia hanya memilih di kotak 217. "Siapa yang memerintahkan untuk mengusut ini?" tanya dia. "Anda tidak punya hak untuk melibatkan diri dalam pemilu Rusia," katanya kepada reporter Reuters.

Hal yang sama juga dilakukan Larissa Tekeyeva. Wanita yang bertugas sebagai kepala komisi pemilihan di kotak 216 itu memilih lagi di 217 di Ust-Djeguta, Rusia. "Kami punya mental yang sama kok. Kami juga kelihatan kembar," katanya ringan.

Demikian juga yang dilakukan Zukhra Chomaeva, kepala pejabat pemilu di lokasi nomor 217 yang memilih beberapa kali di lokasi berbeda. "Bagaimana kami tahu, para pemilih itu sama orangnya. Kelihatannya saja sama, padahal berbeda," kata Zukhra setelah ditunjukkan fotonya memilih di tempat berbeda.

Menangggapi hal itu, Dmitry Peskov, Juru Bicara Kremlin menyatakan pihaknya telah menyusun prosedur melaporkan pelanggaran pemilu. "Jika keluhan Reuters itu didukung oleh saksi mata dan pengamat yang bertugas di kotak-kotak pemilu, kita akan selidiki lebih jauh. Tapi kalau tidak ada dukungan, ya tidak kita tanggapi," katanya.

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Media Pergoki Sejumlah Kecurangan Pemilu Rusia : http://ift.tt/2GT1I12

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Media Pergoki Sejumlah Kecurangan Pemilu Rusia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.