Search

Peracunan Skripal Nyawa Dianggap Remeh

INILAHCOM, Brussels--Sekretaris Jenderal NATO mengatakan peracunan mantan mata-mata Rusia di Inggris "menunjukkan nyawa manusia sangat diremehkan" dan merupakan "pelanggaran norma dan peraturan internasional yang tidak bisa diterima."

Jens Stoltenberg menyampaikan komentar tersebut pada konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson di Brussels.

Johnson menyebut penggunaan agen saraf tersebut "pelanggaran terang-terangan hukum internasional", dan menambahkan dukungan internasional bagi Inggris "mengharukan dan memberi semangat."

Ia juga mengatakan tanggapan bersama terhadap serangan tersebut harus mencakup "mengejar uang yang diperoleh secara tidak sah atau korup," dan Komando Kejahatan Ekonomi Inggris "meneliti semua hal ini sekarang juga."

Di Inggris, undang-undang baru yang disebut Unexplained Wealth Orders (Perintah Kekayaan Yang Tidak Bisa Dijelaskan), yang mulai berlaku pada 31 Januari 2018, memungkinkan pihak berwenang untuk menyita aset orang-orang yang kekayaannya melampaui sumber pendapatan sah mereka. [voa/lat]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Peracunan Skripal Nyawa Dianggap Remeh : http://ift.tt/2FT0QIz

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Peracunan Skripal Nyawa Dianggap Remeh"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.