Partai Komunis Cina Perketat Media

INILAHCOM, Beijing--Pimpinan Partai Komunis Cina mengambil langkah-langkah baru untuk menekankan kontrolnya atas badan-badan penyiaran pemerintah dan satu regulator semua jenis media, mulai dari film hingga acara TV dan buku.

Langkah tersebut membuat kekuasaan partai akan semakin kuat sementara partai berupaya meningkatkan penyampaian pesannya di dalam negeri dan meningkatkan citra Cina di luar negeri. Tetapi para analis berpendapat bahwa pendekatan sepihak dari atas ke bawah semacam itu tidak akan mencapai tujuan yang dimaksud. Demikian VOA melaporkan, Kamis (29/3).

Dalam pertemuan politik tingkat tinggi di Beijing awal bulan ini, Presiden Cina Xi Jinping mendapat mandat untuk tetap berkuasa selama yang ia inginkan. Partai juga menyetujui pembentukan apa yang disebut sebagai Voice of Cina, atau Suara Cina, penggabungan tiga badan penyiaran utama, Cina Central Television, Cina Radio International dan China National Radio, yang diusulkan menjadi satu entitas.

Partai membubarkan Badan Administrasi Pemerintah urusan Pers, Penerbitan, Radio, Film dan Televisi (SAPPRFT), suatu badan yang mengawasi berbagai hal mulai dari film-film asing yang masuk ke negara itu hingga acara TV dan buku.

Badan-badan penyiaran dan regulator itu kini dalam kontrol departemen propaganda partai komunis yang semakin kuat.

Pergeseran untuk memberi partai lebih banyak kontrol tersebut tidak terlalu kentara tetapi sangat signifikan di negara yang semua jenis medianya kini dikontrol dengan ketat. Ini juga mencerminkan ambisi besar pemimpin berkuasa Cina, Xi Jinping dan keinginannya menyampaikan pesan yang konsisten.

Xi bertekad memajukan apa yang ia sebut Impian Cina untuk memulihkan kejayaan masa lalunya, meningkatkan keunggulan negaranya ke panggung dunia dan meluaskan pengaruh Beijing melalui berbagai kerjasama patungan seperti "Sabuk dan Jalan", suatu proyek perdagangan dan infrastruktur bernilai triliunan dolar. [voa/lat]

Let's block ads! (Why?)