Search

Eropa Dilanda Salju Tebal, Puluhan Tewas

INILAHCOM, London -- Jumlah korban tewas akibat cuaca dingin dan membekukan yang terus menenerjang sebagian besar benua Eropa, terus bertambah, demikian laporan yang dikutip dari BBC, Kamis (1/3).

Gelombang dingin dan salju tebal masih akan berlangsung, dan akan diperparah oleh datangnya Badai Emma.

Puluhan orang dilaporkan tewas di berbagai penjuru benua ini - banyak di antaranya meningal disergap cuaca dingin saat mereka tidur nyenyak.

Di London, seorang pria ditemukan meninggal di sebuah danau yang membeku.

Di Belanda, seorang pria 75 tahun tewas akibat jatuh membentur es saat berseluncur es, dan dinyatakan meninggal di rumah sakit.

Tapi terlepas dari bahayanya, banyak warga Eropa yang justru menikmati cuaca yang membekukan itu.

Berbagai kegiatan rekreasi, hiburan dan olahraga musim dingin langsung marak di seluruh Eropa, mulai dari bermain ski salju di jalanan dalam kota di Inggris dan Prancis, hingga seluncur es dan kereta salju di negara-negara yang sebelumnya langka mengalami salju.

Resor tepi pantai di selatan Prancis dan utara Spanyol--yang dalam cuaca paling rendah di musim dingin pun biasanya suhunya masih jauh di atas titik beku-- mengalami hujan salju yang langka.

Tempat-tempat seperti San Sebastin di Spanyol mengalami hujan salju lebat di pantai, sementara Catalunya memperingatkan warga agar sebisa mungkin tak usah mengemudi.

Sergapan udara dingin menyebar jauh ke selatan hinga Laut Tengah. Roma mengalami hujan salju pertama dalam enam tahun pada Senin lalu, dan Irlandia mengalami hujan salju paling lebat dalam beberapa dasawarsa.

Inggris, sebagaimana sejumlah negeri lain, mengalami berbagai gangguan transportasi, sementara Skotlandia untuk pertama kalinya dalam sejarah mendapatkan tingkat peringatan salju bersandi "merah"--yang berarti hujan salju dan ciuaca dingin bisa membahayakan nyawa.

Cuaca dingin, di Inggris dijuluki "Hewan Buas dari Timur". Di Belanda, orang menyebutnya "Beruang Siberia", sementara di Swedia julukannya adalah "Meriam Salju."

Suhu serendah -30C tercatat di sebuah puncak pegunungan di Jerman. Pada hari Selasa (27/2), salju terlihat di lokasi kota kuno Pompeii, dekat Napoli di Italia selatan. Padahal biasanya di sana suhu rata-rata bulan Februari adalah 6-14C.

Di Paris, suhu menukik hingga -6C, dan para pengguna kendaraan umum berbagi foto stalaktit di dinding dua stasiun metro.

Tingkat kematian secara keseluruhan akibat cuaca dingin sulit dilaporkan, karena setiap negara mencatat kematian tersebut secara independen.

Kantor berita AFP membuat perhitungan sendiri dan mengatakan bahwa sejak Jumat pekan lalu setidaknya 46 orang tewas

Sedikitnya lima orang tewas di Polandia, empat tewas dilaporkan di Prancis, termasuk seorang sepuh yang ditemukan tewas di luar gerbang panti jomponya, lapor AFP.

Di Lithuania, tiga tewas, dan di Rumania dua tewas termasuk seorang perempuan berusia 83 tahun yang ditemukan terjatuh di salju. Di Milan, Italia, seorang pria tunawisma berusia 47 tahun ditemukan tewas. [bbc/lat]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Eropa Dilanda Salju Tebal, Puluhan Tewas : http://ift.tt/2FGjsfv

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Eropa Dilanda Salju Tebal, Puluhan Tewas"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.