INILAHCOM, Dhaka--Pengadilan Bangladesh memerintahkan penahanan tujuh pria, termasuk pemimpin lokal partai berkuasa Liga Awami, atas dugaan pemerkosaan terhadap seorang perempuan.
Para pria tersebut membantah tuduhan yang dilayangkan kepada mereka. Meski demikian, pejabat partai Liga Awami yang bersangkutan telah dipecat dari posisinya.
Pemilu Bangladesh berakhir pada Minggu (30/12/2018) dengan kemenangan telak partai pimpinan Perdana Menteri Sheikh Hasina.
Pemilu ditandai dengan sejumlah bentrokan berdarah antar aktivis partai saat pencoblosan, mengakibatkan setidaknya 17 orang meninggal dunia.
Pekan lalu, seorang pria melaporkan kasus penyerangan yang dilakukan sekelompok laki-laki di Distrik Noakhali.
Menurutnya, para pria tersebut memaksa masuk rumahnya, mengikat dirinya dan keempat anaknya, serta memerkosa istrinya pada tengah malam.
Setelah para penyerang pergi, sejumlah tetangga menolong keluarga tersebut dan membawa sang perempuan ke rumah sakit.
Berdasarkan sejumlah laporan, perempuan berusia 35 tahun itu sebelumnya diperingatkan para pria di tempat pemungutan suara untuk tidak memilih kandidat dari kubu oposisi.
Perempuan itu mengatakan kepada media setempat bahwa dia membuat geram Ruhul Amin, mantan pemimpin lokal Partai Liga Awami. Ruhul juga, menurut sang perempuan, yang mengirim orang-orang untuk menyerangnya.
Sejumlah kelompok oposisi menggelar demonstrasi di Kota Dhaka dan Noakhali sejak laporan tentang kasus pemerkosaan mengemuka.
Mereka menuntut agar partai berkuasa memohon maaf atas nama para pria terduga penyerang.
"Tak terhitung berapa pemimpin dan aktivis yang terluka dalam serangan sebelum dan setelah pemungutan suara. Bahkan seorang ibu empat anak juga menjadi korban pemerkosaan beramai-ramai," kata Mirza Fakhrul Islam Alamgir dari Partai Bangladesh Nasional kepada wartawan seusai menemui perempuan tersebut.
Para pemimpin setempat Liga Awami membantah tuduhan terhadap mereka dan para pendukung partai itu. Namun, memutuskan mencabut keanggotaan Ruhul Amin setelah dia ditangkap.
Berkat hasil pemilu pada Desember lalu, Sheikh Hasina berhasil memperpanjang masa jabatannya sebagai perdana menteri untuk kali ketiga.
Juru bicara Partai Bangladesh Nasional (BNP) menuding ada 'ketidakwajaran' pada 221 dari 300 kursi yang diperebutkan.
Kubu oposisi juga menuntut dilangsungkannya pemilu ulang karena adanya berbagai laporan kecurangan.
Koresponden BBC menyaksikan bahwa kotak-kotak suara di sebuah TPS di Kota Chitaggong terisi kertas suara yang sudah digunakan, beberapa jam sebelum pemilu berlangsung. Petugas di TPS tersebut menolak berkomentar.
Kejanggalan lainnya, hanya saksi-saksi partai berkuasa yang ada di TPS tersebut dan beberapa TPS lainnya di kota kedua terbesar Bangladesh itu. [bbc/lat]
Baca Kelanjutan Pilih Oposisi, Seorang Ibu Diperkosa Ramai-ramai : http://bit.ly/2C7By9bBagikan Berita Ini
0 Response to "Pilih Oposisi, Seorang Ibu Diperkosa Ramai-ramai"
Posting Komentar